
Kebakaran hutan besar yang melanda Gyeongsang, Korea Selatan selama lebih dari seminggu, akhirnya berhasil dipadamkan sepenuhnya, kata pihak berwenang pada Minggu (30/3/2025).
Ko Ki-dong Menteri Dalam Negeri Korea Selatan mengumumkan hal tersebut dalam sebuah pertemuan dengan Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keamanan (CDSCH).
Ia mengatakan, api utama dari kebakaran hutan yang melanda kedua provinsi tersebut telah berhasil dipadamkan.
“Kebakaran hutan ini diperkirakan telah menyebabkan kerugian terbesar dalam sejarah kita, baik dari segi korban jiwa maupun harta benda,” kata Ko dikutip Yonhap pada Minggu.
Menurut CDSCH, kebakaran hutan di Gyeongsang Utara yang dimulai Sabtu (22/3/2025), telah sepenuhnya dipadamkan pada Jumat (28/3/2025).
Sedangkan kebakaran di Gyeongsang Selatan, yang dimulai sehari sebelumnya pada 21 Maret 2025, berhasil dikendalikan lebih awal pada Minggu (23/3/2025).
Kebakaran hutan terbesar dalam sejarah negara ini menyebabkan 75 korban jiwa, termasuk 30 orang meninggal, dan membakar sekitar 48.000 hektar lahan.
Lebih dari 3.000 rumah hancur, bersama dengan 30 situs warisan budaya dan sekitar 2.000 fasilitas pertanian.
Pemerintah berencana mendirikan tempat penampungan sementara di pusat pelatihan dan fasilitas pribadi untuk mendukung warga yang terdampak serta membantu mereka kembali ke kehidupan sehari-hari dengan cepat.
Pejabat kehutanan sebelumnya mengatakan bahwa api utama di Provinsi Gyeongsang Selatan telah dapat dikendalikan pada pukul 1 siang hari Minggu, hampir 10 hari setelah kebakaran tersebut terjadi.
Kebakaran hutan tersebut telah membakar sekitar 1.858 hektar hutan, yang setara dengan sekitar 2.600 lapangan sepak bola.
Kebakaran hutan tersebut juga menghancurkan sekitar 4.000 bangunan, termasuk Kuil Goun yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO, bersama dengan rumah-rumah, pabrik, dan fasilitas lainnya.
Sekitar 48.000 hektar hutan, yang setara dengan sekitar 80 persen ukuran Seoul, telah terbakar dalam bencana kebakaran hutan terburuk di Korea Selatan, menurut lembaga kehutanan. (nis/saf/ham)