Sabtu, 23 November 2024

Dishub Uji Rekayasa Lalu Lintas TL Simpang Bengawan-Darmo

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Dinas Perhubungan Kota Surabaya melakukan uji coba pembukaan traffic light di simpang Bengawan-Darmo yang sebelumnya belum dapat dilalui, Sabtu (2/6/2018). Foto: Anggi suarasurabaya.net

Dinas Perhubungan Kota Surabaya melakukan uji coba pembukaan traffic light di simpang Bengawan-Darmo yang sebelumnya belum dapat dilalui, Sabtu (2/6/2018). Uji rekayasa lalu lintas tersebut, berlangsung sejak pukul 09.00 WIB.

Ada empat fase lampu lalu lintas dalam rekayasa yang berlangsung hari ini. Kendaraan dari arah barat dapat melaju ke Jembatan Ujung Galuh dengan mengikuti fase traffic light, tanpa perlu melakukan putar balik. Sedangkan di Bengawan sisi timur diberlakukan satu arah.

Dari Raya Darmo sisi selatan (dari arah luar kota) dapat belok kanan ke arah Jembatan Ujung Galuh dengan mengikuti traffic light. Sedangkan dari Raya Darmo sisi utara (dari arah dalam kota) juga dapat berbelok ke Jalan Bengawan sisi barat dengan mengikuti traffic light.

Arus lalu Iintas dari Jalan Bengawan sisi barat dapat langsung menuju ke Jalan Bengawan sisi timur.

Irvan Wahyudrajad Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya mengatakan uji coba pembukaan simpang Bengawan-Darmo itu akan dilakukan selama satu minggu. Selama itu pihaknya akan terus memantau dan menyesuaikan dari sisi pengaturan waktu dan pola pergerakan masyarakat.

“Kalau evaluasinya selama tujuh hari. Tapi ini akan beroperasi terus. Ini adalah rangkaian dari Ujung Galuh,” kata Irvan, saat ditemui suarasurabaya.net, Sabtu (2/6/2018).

Diharapkan dari uji coba ini, lanjut Irvan, distribusi lalu lintas yang bertumbuh di Jalan Polisi Istimewa dan Jalan Dr. Soetomo bisa sedikit bergeser ke Bengawan. Selain itu, juga bisa mengurangi kemacetan, yang sering terjadi di U-turn Taman Bungkul Surabaya.

Dari pantauan suarasurabaya.net di lokasi, rekayasa ini berjalan dengan lancar. Selama proses uji coba ke depan, Dishub Surabaya telah mengerahkan sejumlah petugas, baik dari kepolisian, TNI, Satpol PP, dan linmas untuk mengarahkan kendaraan, terutama kendaraan yang datang dari arah luar kota.

Irvan menambahkan upaya mengurangi kemacetan terus dilakukan, salah satunya perbaikan akses barat timur. Tahun ini, pihaknya akan konsentrasi pada pelebaran jalan di Pandegiling, yang ditargetkan tahun ini bisa selesai.

“Kekurangan Surabaya itu akses barat timur. Karena Surabaya dibelah oleh sungai. Perlu banyak jembatan dan akses barat timur. Saat ini, Pandegiling sedang proses pelebaran yang diharapkan tahun ini selesai. Paling tidak ruas dari Imam Bonjol sampai Urip Sumoharjo,” tambahnya. (ang/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs