
Setidaknya 404 warga Palestina meninggal dunia dan 562 terluka ketika Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap Gaza.
Serangan hari Selasa terjadi di seluruh Gaza, termasuk di Khan Younis dan Rafah di Gaza selatan, Kota Gaza di utara, dan wilayah tengah seperti Deir el-Balah.
Dilansir dari Aljazeera pada Selasa (18/3/2025), banyak dari mereka yang meninggal dalam serangan itu adalah anak-anak, kata Kementerian Kesehatan Gaza.
Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan, sejauh ini 404 korban tewas dan 562 korban luka telah tiba di rumah sakit di Jalur Gaza. Mereka menyebut sejumlah korban masih tertimbun reruntuhan”.
Hamas, yang memerintah Gaza, mengatakan pihaknya memandang serangan Israel sebagai pembatalan sepihak gencatan senjata yang dimulai pada 19 Januari.
“Netanyahu dan pemerintahan ekstremisnya membuat keputusan untuk membatalkan perjanjian gencatan senjata, yang akan membuat tahanan di Gaza menghadapi nasib yang tidak diketahui,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel mengatakan serangan udara pada Selasa yang menewaskan ratusan warga Palestina di Gaza, hanyalah “permulaan”.
Ia menyebut Israel akan terus maju hingga mewujudkan semua tujuan perangnya, yakni menghancurkan Hamas dan membebaskan semua tawanan yang ditahan kelompok tersebut. (saf/ipg)