
AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz Kasatreskrim Polres Gresik mengungkapkan, ketiga bocah SD pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) pernah menjual motor curiannya seharga Rp150 ribu.
“Dalam keterangan saat pemeriksaan, salah satu motor dijual seharga Rp150 ribu. Dijual ke orang yang tidak dikenal yang ditemui di jalan,” terang Abid ketika on air di Radio Suara Surabaya, Selasa (19/3/2025) malam.
Kasatreskrim mengungkapkan, ketiga pelaku tersebut ditangkap saat menjalankan aksinya mencuri motor di Jalan Harun Thohir, Pulopancikan, Gresik pada Selasa dini hari tadi.
BACA JUGA: Tiga Bocah SD di Gresik Curi Motor di Empat Lokasi
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, mereka mengaku sudah beberapa kali melakukan pencurian motor di kawasan Gresik.
“Untuk motifnya masih kami dalami,” katanya.
“Namun dugaan sementara, terkait masalah ekonomi. Saat iniakan kami gali kembali. Sebab mereka masih anak-anak. Jadi kami juga harus berkoordinasi juga dengan Dinas Sosial,” imbuhnya.
AKP Abid Uais menambahkan, berdasarkan keterangan pelaku, mereka sudah beraksi di empat lokasi berbeda. Dalam aksi pencurian itu, mereka mengincar motor yang tidak terkunci. Kemudian mereka mendorong motor tersebut menjauh dari lokasi.
“Saat ini sedang kami kembangkan untuk mencari tahu apakah ada keterlibatan orang dewasa atau inisiatif sendiri,” ujar AKP Abid Uais.
BACA JUGA: Tiga Bocah SD di Gresik Nekat Curi Motor, Polisi Selidiki Keterlibatan Pihak Lain
Sebelumnya, tiga bocah SD di Kabupaten Gresik nekat melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di empat lokasi atau Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Para pelaku itu berinisial F (12), HR (9), dan NA (10). Sebelum tertangkap pada Selasa dini hari tadi, ketiga pelaku telah merencanakan aksi pencurian itu sejak Senin (17/3/2025) siang.
Pelaku F berperan mencuri motor sasaran. Kemudian HR dan NA membantu F mendorong motor tersebut dari belakang. (saf/ipg)