PDI Perjuangan, satu di antara partai pengusung Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno, Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2018 nomor urut dua, mulai menyiapkan saksi dan menerjunkan Tim Penggerak Pemilih Pilkada 2018.
Partai banteng moncong putih ini sudah mulai menyiapkan sejumlah saksi dengan cara membekali mereka pengetahuan tentang pemungutan suara dalam kegiatan simulasi pemungutan suara Pilgub Jatim 2018.
Ini seperti yang terjadi di Sidoarjo, Senin (4/6/2018). PDIP Sidoarjo menggelar pelatihan saksi dan simulasi pemungutan suara di Desa Permisan, Jabon, Sidoarjo.
Sebanyak 180 orang saksi kader PDIP Sidoarjo se-Kecamatan Jabon, baik saksi TPS, koordinator saksi tingkat desa, dan saksi di level kecamatan, mengikuti kegiatan ini.
Mereka mengikuti pelatihan yang diselenggarakan Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP Sidoarjo di lokasi pelatihan yang didesain mirip TPS, dengan plot tempat duduk sesuai Peraturan KPU.
“Dengan simulasi seperti ini saksi bisa memahami proses pemungutan suara, penghitungan dan rekapitulasi suara,” kata Heru Setyanto Kepala BSPN PDIP Sidoarjo dalam keterangan pers yang diterima suarasurabaya.net.
Mundzir Dwi Ilmiawan Wakil Ketua DPC PDIP Sidoarjo mengatakan, pelatihan para saksi untuk Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno ini dilakukan secara maraton di setiap kecamatan di Sidoarjo.
“Yang utama, saksi berjaga di TPS. Memastikan pemungutan suara, penghitungan suara, dan rekapitulasi surat suara berjalan baik dan benar. Tugas saksi untuk memastikan tidak ada kecurangan,” kata Mundzir.
Selain melatih saksi, PDIP Sidoarjo juga mulai menerjunkan Tim Penggerak Pemilih Pilkada 2018 untuk menambah suara bagi Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno di Sidoarjo.
“Seluruh regu penggerak pemilih ini harus bergerak maksimal. Mereka harus door to door ke rumah-rumah warga masyarakat untuk mengajak mereka memilih Gus Ipul dan Mbak Puti,” kata Mundzir.
Kusnadi, Ketua DPD PDIP Jawa Timur menegaskan, tugas utama para Penggerak Pemilih adalah mencari sebanyak-banyaknya tambahan suara untuk kandidat yang diusung PDI Perjuangan.
“Setiap rumah harus mereka ketuk, bertamu dengan sopan, lalu menjelaskan rencana kerja Gus Ipul-Mbak Puti, sambil mengajak warga agar memilih nomor dua,” kata Kusnadi.
Seluruh Tim penggerak Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno di Jawa Timur, kata Kusnadi, harus aktif memanfaatkan momen puasa di Bulan Ramadhan dan memanfaatkan arus mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Mereka akan mengajak sanak-saudara, teman, handai taulan, untuk memilih Gus Ipul-Mbak Puti. Terutama saat masa mudik Lebaran, ketika banyak warga pulang kampung dan berkumpul dengan keluarga,” kata Kusnadi.(den/ipg)