
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang diprakirakan terjadi di wilayah Jawa Timur pada periode Senin (17/3/2025) hingga Senin (23/3/2025).
Dalam pernyataannya, BMKG menyebutkan bahwa faktor utama dari cuaca ekstrem ini adalah peningkatan aktivitas atmosfer.
“Saat ini wilayah Jawa Timur masih berada pada masa peralihan musim atau pancaroba sehingga potensi cuaca ekstrem masih akan terjadi,” kata Taufiq Hermawan Kepala BMKG Juanda.
Fenomena atmosfer yang terjadi, seperti gelombang ekuatorial Rossby dan Madden-Julian Oscillation (MJO), turut memperkuat pembentukan awan hujan.
“Kondisi atmosfer yang masih labil serta faktor konvektivitas lokal yang kuat di wilayah Jawa Timur mendukung pertumbuhan awan Cumulonimbus yang cukup intens,” lanjutnya.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang diperkirakan akan melanda sejumlah daerah.
Wilayah yang diprediksi terdampak antara lain Kabupaten Situbondo, Bangkalan, Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Kediri, Malang, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Sampang, Sumenep, Tuban, Magetan, Bojonegoro, Lamongan, Madiun, Ponorogo, Sidoarjo, Tulungagung, Trenggalek, Lumajang, Probolinggo, Jombang, Gresik, Mojokerto, Ngawi, Blitar, serta kota-kota besar seperti Surabaya, Pasuruan, Batu, dan Probolinggo.
Masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana seperti lereng gunung dan bantaran sungai diminta untuk lebih waspada terhadap potensi banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang. (dra/lta/iss)