Senin, 17 Maret 2025

UINSA Buka Fakultas Kedokteran, Fokus pada Kesehatan Pesantren

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Ilustrasi mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya melakukan praktikum. Foto: UINSA

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya resmi membuka Fakultas Kedokteran.

Akh Muzakki Rektor UINSA mengatakan, hadirnya fakultas kedokteran di kampus UIN tersebut, akan fokus pada penanganan kesehatan di lingkungan komunitas pesantren.

“Para kyai pesantren mengajarkan, bahwa menjaga kesehatan, menjaga jiwa itu setara dengan menjaga negara, akal, generasi, keturunan, dan agama,” katanya dalam keterangan yang diterima, Minggu (16/3/2025).

Pembukaan fakultas baru tersebut, kata dia, juga menjadi langkah strategis dalam mencetak tenaga medis profesional dan berkualitas, khususnya yang berasal dari lingkungan pesantren dan berkhidmat di lingkungan pesantren.

Fakultas Kedokteran UINSA Surabaya menawarkan dua program utama, yaitu Sarjana Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter.

Fakultas baru tersebut, telah menjalin kerja sama dengan berbagai Rumah Sakit Satelit, seperti RS Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso Surabaya dan RSNU Tuban.

Selain itu, juga bekerja sama dengan Rumah Sakit Pendidikan Utama seperti RSUD Bangil dan Puskesmas Wahana Pendidikan. Serta menjalin kerja sama dengan Puskemas Wahana Pendidikan, seperti Puskesmas Tanah Kali Kedinding, Puskesmas Jagir dan Puskesmas Siwalankerto.

Sedangkan untuk Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren), bekerja sama dengan Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah (Dalwa) Bangil Pasuruan, Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Kedinding Surabaya, Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo, dan Pondok Modern Amanatul Ummah Surabaya.

Seperti diketahui, pembukaan fakultas baru tersebut, berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Nomor 139/B/O/2025 tentang Izin Pembukaan Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi.

Muzzaki mengatakan, turunnya SK izin operasional prodi kodokteran program sarjana dan program studi pendidikan profesi dokter program profesi, merupakan bagian dari ikhtiyar untuk menyempurnakan peran UINSA di dunia pendidikan.

“Harapannya, amanah yang diberikan oleh pemerintah dengan turunnya SK izin operasional Prodi Kedokteran ini harus kita tunaikan bersama-sama dengan membayar lunas melalui kinerja terbaik dalam pengelolaan pendidikan kedokteran,” pungkasnya. (ris/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Surabaya
Senin, 17 Maret 2025
25o
Kurs