Senin, 17 Maret 2025

Masjid Al Akbar Surabaya Pamerkan Kitab Digital Karya Ulama Nusantara

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Pengunjung melihat kitab karya ulama Nusantara yang dipamerkan di Masjid Al Akbar Surabaya, Minggu (16/3/2025). Foto: Antara

Badan Pelaksana Pengelola (BPP) Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) memamerkan kitab digital karya ulama Nusantara, antara lain Syekh Nawawi Al Bantani, Syaikhona Kholil, dan KH Sholeh Darat.

“Pameran Warisan Intelektual Ulama Nusantara di Pintu 22 dan 24 (kawasan air mancur) MAS pada 15-24 Maret itu bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Pemprov Jatim,” kata Helmy M Noor Sekretaris BPP MAS di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Minggu (16/3/2025).

Melansir Antara, selain Syekh Nawawi Al Bantani, Syaikhona Muhammad Kholil Al Bangkalani, dan KH Sholeh Darat, ulama lain yang karyanya juga dipamerkan adalah Syekh Muhammad Hasyim Asy’ari Al Jombangi.

Selanjutnya Kiai Muhammad Faqih Maskumbang, Kiai Nawawi (Kiai Shalih Tsani), Syekh M Mahfudz At-Termasi, KH Muhammad Syarqowi, Syekh Ihsan Muhammad Dahlan Al-Jampesi Kediri, dan KHA Fadhol Khodir Senori Tuban.

Tidak hanya karya berupa buku digital, kitab digital, naskah dan dummy digital, ada pula pameran tentang Manuskrip Tegalsari yang ditemukan di Gerbang Tinatar.

“Semuanya bisa diakses secara digital, serta juga ada buku biografi ulama Jatim dari abad 19-20 yang dipamerkan yakni Kyai Syarqowi Guluk-Guluk Sumenep, Kyai Hasan Genggong, Kyai Shaleh Langitan, dan Kyai Shaleh Tani dari Bungan-Gresik,” katanya.

Ia menambahkan Dispursip Jatim juga pernah memamerkan temuan manuskrip karya ulama Nusantara yang bekerja sama dengan PWNU Jatim (LTN NU Jatim), bahkan dengan MAS sudah rutin.

Sementara itu Tiat S Suwardi Kepala Disperpusip Jatim menjelaskan pihaknya sudah sering melakukan kerja sama dengan Masjid Al Akbar untuk melestarikan naskah ulama Nusantara dan mewujudkan perpustakaan digital.

“Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan manfaat kepada jamaah Masjid Al-Akbar, seperti bisa membaca kitab klasik secara digital, sekaligus melestarikan naskah ulama Nusantara,” katanya. (ant/kak/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Surabaya
Senin, 17 Maret 2025
25o
Kurs