Jajaran Korps Lalu Lintas Polri. (Korlantas) boleh dikatakan berhasil dalam mengamankan arus mudik lebaran tahun lalu atau 2017. Untuk tahun ini, Korlantas hanya akan memoles sedikit cara mengamankan arus mudik tersebut.
“Kita poles-poles sedikit agar keberhasilan tahun lalu tetap berjalan sebab mempertahankan lebih sulit daripada merebut,” ujar Irjen (Pol) Royke Lumowa Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI membahas persiapan arus mudik 2018 atau 1439 Hijriah, di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (4/6/2018).
Yang menjadi pembeda, kata Royke, ada 10 titik prioritas yang akan menjadi perhatian, sehingga dampak-dampak kemacetan bisa dikurangi.
“Titik ini sebagian ada di tahun lalu, pendatang baru yaitu gate Kertasari dan gate Manyaran,” kata dia.
Rest area atau tempat istirahat, kata Royke, akan terus dipantau khususnya saat arus balik. Rest area akan padat saat maghrib dan saat sudah mencapai titik lelah.
“Kemarin rapat di Semarang dengan pertamina bahwa di setiap rest area ada stok pom bensin. Selain itu harus ada rest area untuk wanita,” tegasnya.
Menurut Royke, Polri akan maksimalkan untuk kepadatan di pasar Tonjong, Brebes dan akan dialihkan ke Slawi melalui Prupuk bila terjadi kemacetan panjang.
Tentang operasional truk, kata dia, sudah dilarang 13-15 Juni 2018, namun ketika ditambah dua hari liburnya, maka ini menjadi persoalan baru sebab SK-nya sudah keluar terlebih dahulu.(faz/iss/ipg)