Minggu, 16 Maret 2025

Tips Mudik Lebih Lancar dengan Manajemen Waktu dan Persiapan Kendaraan

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi Mudik. Grafis: Bram suarasurabaya.net

Rifat Sungkar Wakil Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bidang Mobilitas, memberikan sejumlah tips untuk memastikan perjalanan tetap aman dan lancar pada saat mudik lebaran.

Menurut Rifat, keamanan dan keselamatan berkendara menjadi perhatian utama menjelang musim mudik, terutama dengan tingginya volume kendaraan yang dapat menyebabkan kemacetan panjang.

“Pakai kendaraan umum dan kendaraan yang lebih banyak rute, yang selalu menjadi langganan masyarakat. Jadi operator kendaraan umum ini sudah lebih tahu rutenya akan lewat mana,” kata Rifat Sungkar dikutip melalui Antara, Sabtu (15/3/2025).

Ia mengatakan, penggunaan kendaraan umum yang memiliki reputasi baik serta melalui rute yang sudah dikenal merupakan langkah yang bijak untuk meningkatkan aspek keselamatan serta mengurangi risiko menghadapi kemacetan.

Namun demikian, jika memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi, persiapan kendaraan adalah hal yang tak kalah penting.

Rifat membagikan prinsip “P.O.W.E.R.S” sebagai panduan dalam mempersiapkan kendaraan sebelum perjalanan jauh, setiap huruf memiliki arti penting sebagai berikut:

  • P – Paper (Dokumen Kendaraan): Pastikan surat-surat kendaraan lengkap dan masih berlaku.
  • O – Oil (Oli): Gantilah oli secara rutin pada kelipatan 5.000 km, 10.000 km, dan seterusnya, termasuk minyak rem dan oli mesin.
  • W – Water (Air): Cek air radiator dan air wiper, pastikan keduanya cukup untuk mendukung perjalanan.
  • E – Electrical (Kelistrikan): Pastikan semua komponen kelistrikan kendaraan dalam keadaan baik, seperti lampu, baterai, dan sistem kelistrikan lainnya.
  • R – Rubber (Karet): Periksa kondisi karet-karet pada wiper, pintu, kaca, dan ban mobil untuk menghindari kebocoran atau kerusakan.
  • S – Safety (Keamanan): Jangan lupa untuk memeriksa alat-alat keselamatan seperti dongkrak, segitiga pengaman, dan peralatan lainnya yang dapat membantu dalam keadaan darurat.

Selain persiapan kendaraan, Rifat juga mengingatkan pentingnya manajemen waktu dan kondisi fisik saat berkendara, terutama dalam perjalanan jauh.

“Kita harus punya mindset yang realistis tentang waktu tempuh. Jika perjalanan biasanya 3 jam, cobalah siapkan waktu lebih lama, misalnya 8 jam, untuk mengurangi stres dan tekanan,” ujar pegiat otomotif tersebut.

Selain itu, Rifat menekankan pentingnya istirahat yang cukup. Ia merekomendasikan teori “2 jam berkendara, 20 menit istirahat” untuk menjaga fokus dan mengurangi risiko kelelahan.

Ia menambahkan, fokus juga dipengaruhi oleh tingkat hidrasi tubuh sehingga pelaku perjalanan perlu memastikan cukup minum air selama perjalanan.

Dengan persiapan yang matang dan manajemen waktu serta fisik yang baik, perjalanan mudik dapat dilakukan dengan lebih aman dan nyaman.

“Jangan lupa untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan, tubuh, dan perencanaan perjalanan sebelum memulai perjalanan jauh,” katanya. (ant/nis/iss)

Berita Terkait

NOW ON AIR SSFM 100

Ajib Syahrian Nor

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Surabaya
Minggu, 16 Maret 2025
25o
Kurs