Minggu, 9 Maret 2025

Hendak Bacok Polisi saat Ditangkap, Residivis Curanmor Ditembak Mati di Surabaya

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Tersangka curanmor inisial Y asal Bangkalan yang ditembak mati Tim Jatanras Polda Jatim saat dibawa ke kamar jenazah RS Bhayangkara Surabaya, Jumat (7/3/2025). Foto: Istimewa.

Residivis curanmor inisial Y (30 tahun) asal Bangkalan, Pulau Madura ditembak mati oleh Tim Jatanras Polda Jawa Timur karena hendak menyerang petugas menggunakan celurit saat hendak ditangkap di Jalan Ir. Soekarno (MERR), Surabaya, Jumat (7/3/2025) dini hari.

AKBP Arbaridi Jumhur Kasubdit Jatanras Polda Jatim menuturkan, Y memang menjadi incaran polisi karena ia dikenal sebagai aktor dalam aksi curanmor.

“(Y) ini merupakan aktornya yang mempunyai mobilitas yang tinggi. Dan dia suka berganti-ganti pasangan melakukan aksi curanmor. Tiga pelaku sudah kami amankan. Dari pengakuan mereka, mereka diajak oleh pelaku inisial Y,” kata Jumhur.

Saat penangkapan pada Jumat dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB, pelaku Y sedang menjalankan aksinya di kawasan MERR Surabaya dengan satu orang rekannya.

Tim Jatanras Polda Jatim yang memantau gerak-gerik pelaku langsung bergerak cepat untuk meringkus Y. Namun ia melawan petugas dengan senjata tajam. Akhirnya polisi melepaskan tembakan ke tubuh pelaku.

“Saat kita tangkap, kita pepet, kita tembak peringatan, dia mengacungkan senjata, kami lakukan tindakan tegas dan terukur (luka tembakan dada dan leher). Kami melakukan penangkapan sekitar jam 1,” ujarnya.

Dari hasil penyelidikan dari pelaku lainnya, Y bisa mencuri empat motor dalam seminggu di beberapa kabupaten. Kendaraan itu kemudian dibawa ke Bangkalan untuk dijual.

“Yang bersangkutan ini, dari pengakuan para teman-temannya yang berhasil kami amankan ini seminggu bisa empat kali. Jadi dia menjual, menurut teman-temannya, hasil dari TKP Surabaya, Gresik, bahkan Jombang juga pernah. Dan langsung dilempar ke wilayah Bangkalan (hasil curiannya),” ungkapnya.

Bahkan dalam menjalankan aksinya, Y juga tak segan melukai korban dengan senjata tajam alias begal.

“Menurut teman-teman (Polres) Bangkalan, sering menggunakan sajam di Bangkalan. Tidak hanya curanmor ya. Jadi teman-teman dari resmob Bangkalan dia 365 juga, jambret atau pemerasan tas juga,” ungkapnya.

Saat ini, polisi tengah memburu delapan orang lainnya yang termasuk dalam komplotan curanmor bersama pelaku Y tersebut.

“Kami kembangkan, kami ada datanya, temannya, sekitar delapan orang (DPO),” tandasnya. (wld/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Minggu, 9 Maret 2025
27o
Kurs