Jumat, 7 Maret 2025

Jokowi Minta Normalisasi Sungai Ciliwung Dilanjutkan untuk Minimalisir Banjir

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Jokowi Presiden ke-7 RI memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Kamis (6/3/2025). Foto: Antara

Joko Widodo Presiden ke-7 RI meminta agar normalisasi Sungai Ciliwung yang melintasi sejumlah titik di Jakarta dapat dilanjutkan untuk meminimalisasi potensi banjir.

“Yang kita harus tahu, di Jakarta dilewati 13 sungai, bukan hanya Ciliwung, ada Pesanggrahan, Cipinang, dan lain-lain,” katanya di Solo, Jawa Tengah, Kamis (6/3/2025) dilansir Antara.

Ia mengatakan saat ini sudah dibuat bendungan sungai terbesar yakni Ciliwung, tepatnya dibangun di wilayah atas, yakni di Kabupaten Bogor.

“Di situ ada Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi. Ini waduk kering untuk menahan air, tapi kalau air makin banyak ya tidak menampung, mau nggak mau air harus ke luar,” katanya.

Oleh karena itu, ia meminta agar normalisasi Sungai Ciliwung dapat dilanjutkan.

“Sungai Ciliwung yang tinggal 16 km ya itu memang harus dilanjutkan agar bisa mengurangi. Setelah Ciliwung rampung ada 12 sungai lain yang perlu dinormalisasi,” katanya.

Ia mengatakan risiko banjir tersebut tidak hanya dari air hujan tetapi juga karena meluapnya air laut.

“Masih lagi air dari laut yang naik tiap tahun 8-13 cm sehingga diperkirakan di satelitnya NASA tahun 2050-an sepertiga Jakarta bisa kena banjir dari laut juga yang dari atas,” katanya.

Disinggung soal rencana pembangunan Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa oleh pemerintah, menurut dia juga perlu segera dilakukan.

“Itu jadi program pemerintah Pak Prabowo, sangat urgent dilakukan,” katanya. (ant/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Jumat, 7 Maret 2025
26o
Kurs