Jumat, 7 Maret 2025

Kemlu RI Masih Upayakan Pemulangan 525 WNI Korban TPPO dari Myanmar

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Judha Nugraha Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri (kiri) dan Rinardi Direktur Jenderal Pelindungan P2MI (kanan) dalam arahan kepada media di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis malam (21/2/2025). Foto: Antara

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan bahwa pihaknya masih mengusahakan pemulangan WNI diduga korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dari Myawaddy, Myanmar, yang jumlahnya saat ini terdeteksi mencapai 525 orang.

Menurut Judha Nugraha Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI, jumlah tersebut berdasarkan keterangan otoritas setempat serta WNI yang kemudian melaporkan keberadaan mereka di sana.

“Informasi dari pihak Myanmar menyebut awalnya terdapat 395 WNI. Namun, nota resmi (terbaru) dari Myanmar menyatakan bahwa jumlah WNI tercatat mencapai 525 orang, ini angka yang sangat besar,” ucap Judha dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (6/32025), yang dilansir Antara.

Untuk mengusahakan pemulangan mereka, Judha menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan koordinasi intensif dengan otoritas Thailand yang akan menjadi negara transit sebelum pemulangan mereka ke tanah air, sebagaimana pola pemulangan sebelumnya.

Dia menambahkan, koordinasi juga dilakukan Kemlu RI dengan otoritas Myanmar untuk memastikan tidak ada lagi WNI yang masih terjebak di Myawaddy.

Para WNI tersebut akan dibawa dari Myawaddy ke daerah Mae Sot yang berbatasan dengan Thailand, kemudian akan menjalani proses pra-pemulangan di Bangkok sebelum penerbangan pulang, ucap Direktur Kemlu RI.

Diketahui, Kemlu RI dan otoritas terkait berhasil memulangkan 130 WNI dari Myanmar ke tanah air sepanjang Februari 2025. Pemulangan tersebut berlangsung dalam dua gelombang.

Dalam gelombang pemulangan pertama pada 20 Februari, sejumlah 46 WNI diduga korban TPPO berhasil dipulangkan. Salah satu WNI yang pulang saat itu adalah seorang mantan anggota DPRD Kabupaten Indramayu berinisial R.

Sepekan setelahnya pada 27 Februari, 84 WNI lain yang juga menjadi korban TPPO di Myanmar pulang ke tanah air. Mereka terdiri dari 69 laki-laki dan 15 perempuan, termasuk tiga ibu hamil, yang semuanya dalam kondisi sehat.

Menurut Judha, para WNI yang dipulangkan berasal dari sembilan provinsi, di antaranya Sumatra Utara, Jawa Barat, Sulawesi Utara, dan Jakarta. (ant/dra/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Jumat, 7 Maret 2025
26o
Kurs