Kamis, 6 Maret 2025

Masjid Pemuda Surabaya Fokus pada Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat, Segera Buka Cabang di Kota Lain

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Masjid Pemuda sedang melakukan program berbagi buka puasa gratis kepada masyarakat, Rabu (5/3/2025). Foto: Fatihah Salsabila Mg suarasurabaya.net

Masjid Pemuda di kawasan Tambaksari Surabaya terus berupaya menjadi pusat pendidikan dan pelayanan bagi masyarakat.

Ramadhan Surohadi Wakil Pengasuh Masjid Pemuda, mengungkapkan bahwa sistem kepengurusan masjid ini tidak mengalami pergantian secara berkala. Melainkan hanya jika ada kendala dalam pelaksanaan tugas.

“Jika pergantian jabatan dilakukan secara berkala, maka sistem kerja harus diulang dari awal. Lebih baik dilanjutkan oleh orang yang sama, kecuali jika ada masalah baru dilakukan pergantian,” Kata Ramadhan, Rabu (5/3/2025).

Masjid Pemuda memiliki beberapa divisi yang menangani berbagai aspek pengelolaan.

Salah satunya adalah Baitul Quran yang berfokus pada pendidikan dan pembinaan marbot serta santri.

Selain itu, ada Baitul Muamalah yang mengelola kemandirian masjid dan usaha-usaha produktif. Serta Baitul Syiar yang bertugas menyampaikan informasi kepada masyarakat.

“Saya lebih fokus di Baitul Quran dan Baitul Syiar, karena dua divisi ini berkaitan erat dengan pendidikan dan dakwah kepada masyarakat,” jelasnya.

Saat ini, Masjid Pemuda tengah berupaya memperluas pengaruhnya dalam bidang pendidikan dengan membuka cabang baru Masjid Pemuda ini di kota lain.

Salah satunya di Banyuwangi, yang sudah mulai bekerja sama dengan pondok pesantren untuk membangun masjid dengan konsep serupa seperti Masjid Pemuda yang ada di Surabaya.

Di bulan Ramadan, masjid ini tidak hanya menggelar buka bersama dan sahur bersama, tetapi juga terus menjalankan program bantuan untuk yatim dan dhuafa secara berkelanjutan.

“Kami ingin program bantuan ini istiqomah, tidak hanya di bulan Ramadan, tetapi juga di bulan-bulan berikutnya,” tambahnya.

Masjid Pemuda juga terbuka bagi musafir atau perantau yang membutuhkan tempat singgah sementara.

Mereka diizinkan menginap hingga tiga hari dengan fasilitas seperti kamar mandi, makanan, kasur, dan mesin cuci.

“Masjid Pemuda ini bukan hanya untuk masyarakat sekitar, tetapi juga bagi musafir atau mereka yang sedang mencari pekerjaan. Kami persilakan singgah dan kami fasilitasi kebutuhan dasar mereka,” kata Ramadhan. (bel/ham/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Kamis, 6 Maret 2025
29o
Kurs