
Pemerintah Kabupaten Tulungagung memastikan segera menyiapkan lahan 5 hektare untuk pembangunan sekolah rakyat yang menjadi agenda kebijakan pusat untuk mengatasi pengangguran secara nasional.
Komitmen itu disampaikan Gatut Sunu Wibowo Bupati Tulungagung, Rabu (5/3/2025), sehari usai serah terima jabatan (sertijab) dan mendapat pengarahan langsung dari Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur.
“Kami tentu akan mendukung penuh program yang bertujuan untuk pembangunan, apalagi ini selaras dengan kebijakan pemerintah pusat,” kata Gatut Sunu, seperti dilaporkan Antara.
Gatut Sunu mengungkapkan bahwa Pemkab Tulungagung akan segera berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait guna menentukan lokasi yang tepat untuk pembangunan sekolah rakyat tersebut.
“Kami akan bahas dengan OPD terkait dan berkoordinasi dengan BPKAD Kabupaten Tulungagung karena menyangkut aset daerah,” katanya.
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur sebelumnya mengungkapkan bahwa pemerintah berencana membangun sekolah rakyat dari jenjang SD hingga setingkat SMA di seluruh kabupaten/kota.
Setiap kabupaten mendapatkan alokasi anggaran sekitar Rp100 miliar, sementara Pemprov Jatim akan mengelola dua sekolah rakyat.
“Di Jawa Timur ada 38 kabupaten/kota, sehingga total ada 40 sekolah rakyat yang akan dibangun,” ujar Khofifah.
Rencana pembangunan sekolah rakyat ini, lanjut Khofifah, merupakan hasil komunikasi dengan Menteri Sosial yang menyebut adanya alokasi anggaran sebesar Rp4 triliun.
“Saya ingin menangkap peluang ini, karena ini dana besar untuk pembangunan di Jawa Timur,” tuturnya.
Ia berharap keberadaan sekolah rakyat ini dapat membantu mengurangi angka pengangguran di Jawa Timur dengan menyediakan akses pendidikan yang lebih luas bagi masyarakat. (ant/nis/ham/rid)