Selasa, 4 Maret 2025

Bulog Sebut Stok Beras Sebanyak 1,9 Juta Ton Per 27 Februari 2025

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi - Pekerja mengemas beras di gudang Perum Bulog Subdivisi Regional (Drive) Meulaboh, Aceh Barat, Aceh. Foto: Antara

Perum Bulog mengungkapkan posisi stok beras untuk menghadapi hari keagamaan nasional seperti Ramadan dan Idulfitri per 27 Februari 2025 mencapai sebanyak 1.951.975 ton.

“Maka Bulog menguasai stok komoditas pangan penugasan, yaitu beras sejumlah 1.951.975 ton per tanggal 27 Februari 2025,” ujar Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Novi Helmy Prasetya Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (3/3/2025).

Total stok beras tersebut terdiri atas 1.901.024 ton beras medium atau PSO penugasan dan 50.951 ton beras premium komersial. Stok tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang terdiri di 26 kantor wilayah dan 477 komplek pergudangan di seluruh Indonesia.

Selain komoditas penugasan beras, Bulog juga mempunyai komoditi di luar penugasan sebagai bagian dari bisnis komersial Bulog yaitu tepung terigu, minyak goreng, gula pasir, telur.

“Dengan jumlah stok tersebut yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, maka Bulog bertekad untuk dapat mengendalikan harga sesuai dengan penugasan pemerintah,” kata Novi Helmy Prasetya, dilansir Antara.

Terkait Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), Ia menyampaikan saat ini sudah ada penugasan untuk melakukan stabilisasi harga beras dengan program SPHP.

Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan sejumlah 150 ribu ton beras dengan periode penugasan dimulai sejak tanggal 24 Februari 2025 sampai dengan 29 Maret 2025.

Untuk melaksanakan program stabilisasi tersebut, maka Bulog bekerjasama melalui operasi pasar atau pasar murah di seluruh titik layanan PT.Pos di seluruh Indonesia, kemudian para pedagang atau pengecer.

Lalu melalui gerai jaringan Rumah Pangan Kita (RPK) Binaan Bulog, kemudian melalui Gerakan Pangan Murah bekerja sama dengan pemerintah daerah seluruh Indonesia, lalu Satuan Tugas Pengendali Harga Perum Bulog, dan sinergi BUMN Pangan.

Sebagai informasi, Perum Bulog memastikan penyerapan gabah petani tetap dilakukan secara optimal meski di bulan suci Ramadhan, demi memastikan ketersediaan cadangan beras pemerintah dan mendukung kesejahteraan petani serta stabilitas pasokan beras di Indonesia.

A. Widiarso Sekretaris Perusahaan Perum Bulog mengatakan bahwa meskipun bulan Ramadhan, penyerapan gabah dan beras hasil panen petani dalam negeri tetap dilaksanakan sebagai bagian dari penugasan pemerintah untuk memastikan ketahanan pangan. (ant/bel/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Selasa, 4 Maret 2025
27o
Kurs