
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya membawa tiga pesan dari Prabowo Subianto Presiden, setelah pulang dari retret di Akmil Magelang, yang digelar 21-28 Februari 2025 lalu.
Pesan pertama yang didapat Eri Cahyadi adalah terkait upaya membangkitkan ekonomi rakyat melalui pembangunan koperasi.
“Pak Presiden mengatakan bentuk kooperasi, untuk siapa? Untuk rakyat agar membangun ketahanan pangan. Sehingga tidak hanya pemerintah yang bergerak, tapi rakyat juga ikut,” terangnya Minggu (2/3/2025).
Eri mengatakan, pembentukan koperasi bukan untuk mainan, tapi ini adalah langkah nyata untuk membangkitkan ekonomi rakyat.
Yang kedua, lanjut Eri, adalah perihal efisiensi anggaran, yang dinilai kerap disalahartikan oleh masyarakat.
Menurut Eri, maksud efisiensi yang disampaikan Prabowo bukan soal penghematan saja. Tapi, bagaimana efisiensi juga bisa menghasilkan output besar dari sesuatu yang dilaksanakan.
“Pak Presiden mengatakan efesiensi itu bukan memotong. Mengurangi ATK hingga 30 persen contohnya. Bukan itu. Tapi bagaimana ketika kita menggelar satu kegiatan yang menghasilkan output yang besar,” ungkapnya.
Sementara pesan yang ketiga adalah tidak boleh ada warna berbeda dalam satu pemerintahan.
“Pesan yang ketiga, beliau mengatakan ketika sudah masuk pemerintahan, maka tidak ada warna. Seperti yang saya sampaikan juga jangan pernah ada warna, jangan pernah saling menjatuhkan,” katanya.
Mereka yang ikut mencintai kota ini, lanjut Eri, akan ikut bergerak membantu melakukan pembanbunan. Baik dengan pikiran, uang, atau fisik. (kir/iss)