
Rachmat Irianto hadir di tribune VVIP Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada Sabtu (1/3/2025) malam. Pemain Persib Bandung sekaligus eks penggawa Persebaya Surabaya itu, datang sebagai tamu istimewa malam ini.
Rian, begitu ia akrab disapa, tengah mengalami cedera sehingga absen membela Persib lawan Persebaya. Dengan mengenakan jersey Timnas Indonesia warna putih milik mendiang Bejo Sugiantoro, Rian berjalan tertatih-tatih dengan alat bantu jalan kruk.
Rian tidak sendirian. Pemain jebolan kompetisi internal Persebaya tersebut datang bersama istri, ibu, beserta dua adik perempunnya.
Kehadiran Rian langsung disambut dua pemain Persebaya yang juga absen di laga ini, yakni Kadek Raditya dan M. Hidayat.
Beberapa menit berselang, satu per satu lampu di Stadion GBT dimatikan. Kemudian papan skor menayangkan video persembahan Persebaya untuk mengenang mendiang Bejo Sugiantoro.
Video berdurasi sekira lima menit itu dibuka dengan Rian dan Bejo yang menyanyikan “Song For Pride”. Tangis Rian pun pecah. Matanya tampak berkata-kaca menyaksikan kenangan manis bersama sang ayah.
Tak hanya Rian, ibu, istri, dan kedua adiknya pun tak dapat membendung haru.
Video itu benar-benar menggugah emosi bagi siapa pun yang melihatnya. Video itu merangkum sepak terjang Bejo Sugiantoro, baik sebagai pemain Persebaya, penggawa Timnas Indonesia, hingga bagian dari tim pelatih Bajul Ijo.
Menjelang penghujung video, Azul Ananda CEO Persebaya menghampiri Rian. Putra Dahlan Iskan ini memberi pelukan hangat untuk sang mantan penggawa Persebaya.
Lalu video pendek itu berakhir. Satu per satu lampu di Stadion Gelora Bung Tomo kembali dihidupkan. Dan, ribuan Bonek pun kompak memberi tepuk tangan. (saf/bil/faz)