Minggu, 2 Maret 2025

Kakorlantas: Operasi Ketupat Disesuaikan dengan Jalan Tol Fungsional

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Irjen Pol Agus Suryo Nugroho Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri dalam rapat bersama jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat di Jakarta, Jumat (28/2/2025). Foto: Antara

Irjen Pol Agus Suryo Nugroho Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri mengingatkan kepada Polda Jawa Barat dan Polda Metro Jaya agar tindakan dalam Operasi Ketupat 2025 disesuaikan dengan jalan tol fungsional.

Dalam rapat bersama jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat di Jakarta, Jumat (28/2/2025) kemarin, ia menyebutkan terdapat kemungkinan Tol Japek Selatan II akan difungsionalkan untuk membantu mengurai kepadatan kendaraan pada arus balik.

“Dalam satu jam, tol fungsional ini bisa mengalirkan 1.000 kendaraan sehingga bisa membantu kelancaran arus lalu lintas,” ucap Agus, seperti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (1/3/2025) dilansir Antara.

Dia mencontohkan, salah satunya jalan tol fungsional di KM 76 yang langsung sampai ke KM 37 atau KM 34, sehingga cara bertindak dalam Operasi Ketupat 2025 di Tol Cikampek Cipularang sampai Polda Metro terdapat sedikit perubahan.

Pasalnya, kata dia, ketika tol fungsional Japek Selatan berfungsi, diperkirakan dalam satu jam akan terdapat kurang lebih 1.000 kendaraan.

“Ini akan meringankan beban Cikampek, tetapi nanti di ujungnya, baik di KM 37 dan KM 34 cara bertindaknya mungkin berbeda,” ucap dia menjelaskan.

Adapun rencana untuk membahas kesiapan Tol Japek Selatan II akan dilanjutkan dalam pertemuan lainnya antara Kakorlantas dengan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan kelancaran perjalanan pemudik pada libur Lebaran 2025.

Kakorlantas menyebutkan beberapa skenario dan cara bertindak disiapkan untuk mengelola kepadatan arus lalu lintas pada momen libur Lebaran 2025 guna menciptakan proses Operasi Ketupat lancar tertib dan aman.

“Maka dari itu ada beberapa evaluasi tahun lalu yang tentunya cara bertindak tahun ini mungkin ada perbedaan,” ujar Agus.

Selain itu, dirinya berpesan kepada para pengusaha agar memberikan batasan bagi kendaraan sumbu tiga ke atas untuk berhenti melintas di jalur tol maupun arteri selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2025.

Hal tersebut dikarenakan banyaknya aduan dari masyarakat yang mengeluhkan kapasitas jalan menjadi terbatas dan potensi rawan kecelakaan seperti rem blong hingga kelebihan muatan.

Untuk itu, Agus mengaku sudah melakukan survei jalur kolaborasi dan koordinasi guna merumuskan kebijakan yang tepat untuk dibawa ke rapat tingkat pusat agar dibuatkan solusi dalam cara bertindak yang tepat. (ant/bil/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Minggu, 2 Maret 2025
26o
Kurs