Bazaar Takjil di Karang Menjangan Surabaya Diserbu Warga di Hari Pertama Ramadan

Hari pertama Ramadhan disambut warga Kota Surabaya dengan antusias. Hal itu terlihat dari ramainya tenan-tenan pedagang takjil di kawasan Jalan Karang Menjangan, Kecamatan Gubeng, Surabaya, Sabtu (1/3/2025).

Pantauan suarasurabaya.net di lokasi, sejak pukul 15.30 WIB, pedagang yang berjualan takjil sudah memenuhi area Jalan Karang Menjangan.

Tidak hanya pedagang, pembeli pun sudah mulai berdatangan. Ada yang mencari takjil untuk berbuka puasa, ada juga yang sengaja datang untuk mencari jajanan.

Anis (35) pedagang Lumpia Mas Bali mengaku mulai menata lapak dagangannya sejak pukul 13.00 WIB. “Karena ini malam minggu, terus hari pertama puasa. Jadi buka lapaknya agak siangan,” kata Anis.

Anis mengatakan, ini adalah tahun keduanya berjualan di area Jalan Karangmenjangan saat Ramadan.

Bahkan, di tahun ini dia membuka dua lapak. Satu lapak dia jaga bersama anak, lainnya dijaga sang suami di area Dharmahusada.

“Biasanya kalau puasa ini ramainya bisa sampai tiga kali lipat. Penghasilan bersih untuk dua lapak ini totalnya mencapai Rp50 juta dalam satu hari,” ungkapnya.

Di bazaar takjil, Anis menjual lumpia dagangannya mulai harga Rp3.000 hingga Rp4.500, dengan variasi sayur dan ayam sebagai isian.

Sementara itu, Ridwan (30) warga asal Kelurahan Mojo, sengaja datang bersama istrinya untuk mencari takjil untuk berbuka puasa.

“Mumpung hari ini libur, jadi punya kesempatan buka bareng istri, sekaligus jalan-jalan cari takjil,” katanya.

Ridwan mengatakan, dia juga mengantarkan anaknya yang sedang belajar puasa, untuk sekalian mencari jajanan untuk berbuka.

“Kalau saya sama istri sukanya gorengan ya yang nggak boleh absen. Kalau anak saya tadi ini pingin donat,” tandasnya.

Imbas bazaar takjil ini membuat lalu lintas di Jalan Karangmenjangan sedikit terhambat, karena separuh ruas jalan dijadikan tempat parkir kendaraan.(kir/bil/faz)