Jumat, 28 Februari 2025

2025 Baru 2 Bulan, Korban Kekerasan Perempuan dan Anak Jakarta Tercatat Sebanyak 356

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi kekerasan pada perempuan. Foto: Pixabay Ilustrasi kekerasan pada perempuan. Foto: Pixabay

Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta mencatat sudah ada sebanyak 356 korban kekerasan terhadap anak dan perempuan yang terjadi sejak awal 2025.

Data tersebut, menurut Mochamad Miftahulloh Tamary Kepala Dinas PPAPP, di Jakarta, Jumat (28/2/2025), merupakan angka sejak Januari hingga 26 Februari 2025.

Sedangkan total kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak selama tahun 2023 sebanyak 1.682 korban. Kemudian pada 2024 tercatat sebanyak 2.041 orang, dengan rincian korban perempuan dewasa sebanyak 893 orang dan korban anak sebanyak 1.148 orang.

Sebagai upaya untuk terus menangani kasus kekerasan anak dan perempuan di Jakarta, dia mengatakan pihaknya berupaya membangun sinergi dengan berbagai pihak salah satunya dengan pihak Kepolisian.

“Kami juga berupaya berkolaborasi untuk memperkuat perspektif penegak hukum dalam menangani kasus perempuan dan anak, termasuk disabilitas serta menerapkan pasal yang tepat dalam proses penegakan hukum,” katanya seperti dilansir Antara.

Selain itu menerapkan alat bukti yang khusus dalam kasus perempuan dan anak, khususnya kekerasan seksual, meningkatkan upaya dalam membantu korban mendapatkan akses kepada layanan rehabilitasi psikososial serta mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam proses penegakan hukum.

Untuk menimbulkan efek jera bagi pelaku, Dinas PPAPP bersama aparat penegak hukum menindaklanjuti kasus dengan maksimal seluruh laporan Kepolisian terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Jika pelaku adalah anak, Miftah mengatakan perlu dilakukan “restorative justice’ dan diversi. Namun, jika pelaku merupakan orang dewasa, maka proses Kepolisian harus dijalankan hingga pelimpahan berkas ke Kejaksaan.

Selain dengan Kepolisian, Dinas PPAPP juga memperkuat kolaborasi yang lebih optimal dengan Aparat Penegak Hukum (APH) lainnya, seperti Kejaksaan dan Pengadilan untuk mempererat koordinasi terkait kasus yang ditangani oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat PPA Provinsi DKI Jakarta.

Tak hanya itu, sebagai upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, Dinas PPAPP akan terus melaksanakan sosialisasi/bimtek/pelatihan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Selain itu, pihaknya akan terus mengampanyekan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan sasaran masyarakat.

Kampanye melibatkan berbagai pihak seperti anak, orang tua, sekolah, lembaga masyarakat, perwakilan pemuda dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), seperti Abang None dan Duta Pora.

Lalu pihaknya akan melakukan edukasi kepada masyarakat melalui media sosial Dinas PPAPP serta menyebarluaskan media informasi tentang pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak di kanal-kanal milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Hal itu dilakukan dalam bentuk penayangan di videotron, penyebarluasan poster, infografis, brosur dan lain-lain. (ant/dra/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Jumat, 28 Februari 2025
27o
Kurs