Kamis, 27 Februari 2025

Klaim Bahan Pokok Aman, Khofifah Imbau Masyarakat Jatim Tak Panic Buying Jelang Ramadan

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim waktu meninjau operasi pasar di Pasar Taman Sepanjang Sidoarjo, Jumat (10/2/2023). Foto: Humas Pemprov Jatim

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengimbau masyarakat supaya tidak belanja kebuhtuhan bahan pokok secara berlebihan menjelang Ramadan.

Sebab Gubernur Jatim itu memastikan bahwa stok bahan pangan dipastikan aman dalam mencukupi kebutuhan masyarakat. Selain itu Pemprov Jatim terus berkoordinasi agar distribusi bahan pangan berjalan lancar.

“Alhamdulillah, stok kebutuhan pokok di Jawa Timur aman dan terkendali. Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan distribusi pangan berjalan lancar. Untuk itu saya mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan bijak dalam berbelanja. Tidak perlu melakukan aksi borong atau panic buying,” ujar Khofifah di sela kegiatan retret di Magelang, Kamis (27/2/2025).

Meski memastikan stok bahan pangan tercukupi, namun Khofifah tak memungkiri ada sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga. Seperti cabai rawit, cabai merah besar, bawang merah, serta telur ayam dan daging ayam.

Salah satu komoditas yang mengalami kenaikan signifikan adalah cabai rawit senilai Rp80.512 per kilogram. Harga ini naik signifikan karena harga acuan atau HET nya adalah Rp40.000 – Rp57.000 per kilogram.

Begitu juga dengan cabai merah besar, harga di pasaran saat ini adalah Rp 48.645 per kilogram. Harga ini naik dari harga normalnya di kisaran Rp 41.886 per kilogram.

Sedangkan bawang merah diketahui harga di pasar sekitar Rp 30.609 per kilogram. Angka tersebut naik dibandingkan 14 hari terakhir.

“Meski ada tren kenaikan harga, stok dalam kondisi aman. Biasa terjadi menjelang Ramadan. Awal Ramadan InsyaAllah normal kembali kecuali cabe karena musim hujan senentara kebutuhan masyarakat meningkat di bulan Ramadan,” tuturnya.

Namun apabila saat Bulan Ramadan nanti terjadi lonjakan harga bahan pokok, Pemprov Jatim bakal menggelar operasi pasar murah di 38 kabupaten/kota untuk menjaga stabilitas harga.

“Stabilitas harga menjadi prioritas kami. Kami tidak ingin ada lonjakan harga yang membebani masyarakat, terutama di bulan Ramadan ini,” tambahnya.

Selain itu, Khofifah mengingatkan para pedagang dan distributor agar tidak menimbun barang demi keuntungan pribadi. Ia menegaskan pemerintah akan menindak tegas setiap praktik yang merugikan konsumen dan mengganggu stabilitas pasar.

“Kami berharap masyarakat tetap tenang dan melakukan pembelian sesuai kebutuhan. Dengan demikian, semua orang dapat merasakan kenyamanan dalam menyambut bulan penuh berkah ini,” tandas Khofifah. (wld/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Kamis, 27 Februari 2025
27o
Kurs