
Donald Trump Presiden Amerika Serikat (AS) mengatakan Volodymyr Zelenskyy Presiden Ukraina akan mengunjungi Gedung Putih, Washington pada, Jumat (28/2/2025) besok, untuk menyelesaikan perjanjian mineral penting dengan AS, yang menurutnya “memberi kekayaan besar.”
“Zelensky Presiden akan datang pada hari Jumat. Hal itu kini telah dipastikan, dan kami akan menandatangani sebuah kesepakatan, yang akan menjadi kesepakatan yang sangat besar,” kata Trump kepada wartawan saat ia menggelar rapat kabinet pertamanya, Rabu (26/2/2025) dilansir Anadolu.
Trump mengucapkan terima kasih kepada Howard Lutnick Menteri Perdagangan dan Scott Bessent Menteri Keuangan, atas pekerjaan mereka dalam menyusun perjanjian tersebut, yang katanya akan mencakup hak atas mineral tanah jarang Ukraina dan sumber daya alam lainnya.
“Pemerintahan sebelumnya menempatkan kita dalam posisi yang sangat buruk, tetapi kita telah berhasil membuat kesepakatan di mana kita akan mendapatkan kembali uang kita, dan kita akan mendapatkan banyak uang di masa mendatang. Dan saya pikir itu tepat, karena kita memiliki pembayar pajak yang seharusnya tidak membayar tagihan, dan mereka seharusnya tidak membayar tagihan lebih dari yang dibayarkan orang Eropa,” katanya.
“Jadi, semuanya sudah beres. Kami senang dengan hal itu, dan saya pikir yang terpenting, kami akan dapat mencapai kesepakatan,” tambahnya.
Di sisi lain, Zelenskyy juga mengonfirmasi bahwa ia berencana bertemu dengan Trump untuk membahas jaminan keamanan dan dukungan AS untuk Ukraina.
Dia mengatakan dalam sebuah video pernyataan bahwa “Tim kami bekerja sama dengan Amerika, kami sedang mempersiapkan negosiasi Jumat ini. Sebuah kesepakatan dengan Amerika.”
Mantan komedian itu juga menekankan pentingnya bantuan AS supaya tidak dihentikan.
“Jaminan perdamaian dan keamanan adalah kunci untuk mencegah Rusia menghancurkan kehidupan negara lain,” imbuh Zelensky seperti dilaporkan kantor berita nasional Ukraina, Ukrinform.
Ukraina memiliki cadangan besar mineral tanah jarang yang penting yang jumlahnya bisa mencapai triliunan dolar. Menurut laporan Forum Ekonomi Dunia 2024, Ukraina memiliki sekitar lima persen dari total sumber daya mineral dunia.
Selain memiliki salah satu cadangan litium terbesar yang dikonfirmasi, Ukraina juga memiliki gas neon kelas semikonduktor yang penting untuk produksi chip, berilium, uranium, zirkonium, apatit, bijih besi, dan mangan.
Negosiasi berpusat pada dua poin utama yang menjadi perdebatan antara Washington dan Kyiv, termasuk jaminan keamanan untuk Ukraina dan apakah hak mineral akan ditukar semata-mata untuk bantuan militer AS di masa mendatang.
Atau, apakah hak tersebut akan mencakup angsuran sebelumnya yang diberikan kepada Kyiv oleh pemerintahan Joe Biden Presiden.
Trump sendiri mengirimkan sinyal yang beragam pada kedua poin tersebut saat berbicara kepada wartawan pada hari Rabu. Ia mengatakan pendapatan tersebut akan menutup biaya yang terkait dengan bantuan militer dan ekonomi AS yang diberikan oleh mantan Joe Biden Presiden AS di samping pendanaan di masa mendatang.
Ia juga mengatakan AS tidak akan memberikan jaminan keamanan kepada Ukraina “lebih dari yang diharapkan,” tetapi kemudian mengisyaratkan Washington akan melindungi personel yang bekerja dalam penggalian sumber daya mineral.
“Ini juga merupakan kesepakatan yang bagus untuk Ukraina, karena mereka membawa kami ke sana, dan kami akan bekerja di sana. Kami akan berada di wilayah itu. Dan, Anda tahu, dengan cara itu, ada semacam keamanan otomatis, karena tidak akan ada yang mengganggu orang-orang kami saat kami berada di sana. Jadi, kami akan berada di sana dengan cara itu,” katanya.
“Kami akan benar-benar bermitra dengan Ukraina dalam hal tanah jarang. Kami sangat membutuhkan tanah jarang. Mereka memiliki tanah jarang yang sangat bagus,” tambahnya.
Trump memuji tawaran dari negara-negara Eropa untuk mengerahkan pasukan penjaga perdamaian ke Ukraina sebagai bagian dari kesepakatan damai dengan Rusia, menyebut usulan tersebut sebagai “hal yang hebat,” tetapi mengesampingkan prospek Kyiv bergabung dengan Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) yang beranggotakan 32 orang.
“Tetapi saya dapat memberi tahu Anda bahwa NATO, Anda dapat melupakannya. Saya pikir, itulah mungkin alasan semuanya dimulai,” katanya, mengacu pada perang Rusia melawan Ukraina. (bil/ipg)