
Manajemen PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) membenarkan bahwa Bejo Sugiantoro meninggal dunia saat bermain bola pada Selasa (25/2/2025) sore.
Jefri Ikhwan Ma’arif Corporate Secretary PT SIER menyampaikan duka cita atas meninggalnya mantan pemain, kapten, dan pelatih Persebaya Surabaya itu.
BACA JUGA: Bejo Sugiantoro Legenda Persebaya Meninggal Dunia setelah Bermain Sepak Bola di SIER
“Dengan penuh duka cita dan simpati mendalam, kami menyampaikan bahwa legenda Persebaya Bejo Sugiantoro telah meninggal dunia pada hari ini, setelah sempat tidak sadarkan diri ketika bermain sepak bola bersama rekan-rekannya di Lapangan Sepak Bola SIER Surabaya,” terang Jefri dalam keterangan resminya, Selasa petang.
Jefri kemudian menjabarkan kronologi tentang meninggalnya pelatih yang kali terakhir menukangi Deltras Sidoarjo itu.
“Insiden ini terjadi sekitar pukul 16.50 WIB. Melihat kondisi tersebut, rekan-rekan almarhum dan tim SIER segera memberikan pertolongan pertama dan membawa beliau ke RS Royal Surabaya untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Namun, meski telah mendapatkan upaya medis maksimal dari pihak rumah sakit, Bejo Sugiantoro dinyatakan meninggal dunia,” jabarnya.
Ia menambahkan bahwa jajarannya sudah menghubungi pihak keluarga almarhum untuk menyampaikan kabar duka ini.
BACA JUGA: Kronologi Meninggalnya Bejo Sugiantoro: Kolaps saat Bermain Sepak Bola
Perlu diketahui, Bejo merupakan mantan pemain sepak bola kelahiran Sidoarjo. Libero kondang Indonesia ini genap berusia 48 tahun pada 2 April 2025 mendatang.
Selain Persebaya Surabaya, Bejo pernah memperkuat Mitra Kukar, PSPS Pekanbaru, Persidafon Dafonsoro, dan Deltras Sidoarjo.
Sebagai pelatih, Bejo pernah menangani Persik Kediri, Persebaya U-20, Serpong City dan Deltras. Ia juga menjadi asisten pelatih di tim Persebaya. Bejo merupakan ayah kandung Rachmat Irianto pemain Persib Bandung. (saf/ipg)