
Junas Miradiarsyah Direktur Utama Indonesian Basketball League (IBL) mengunjungi kantor Suara Surabaya Media pada Selasa (25/2/2025) sore.
Junas beserta timnya disambut oleh Verry Firmansyah CEO Suara Surabaya Media. Verry juga memberikan penjelasan mengenai sejarah hingga perkembangan Suara Surabaya.
Selepas itu, Junas pun membahas masalah basket. Khususnya mengenai kompetisi IBL yang saat ini sedang break dan akan bergulir kembali pada 4 Maret 2025.
“Dua minggu waktu break itu kami manfaatkan untuk melakukan evaluasi dengan 14 tim yang mengikuti IBL,” terangnya saat mengudara di Radio Surabaya Surabaya.
Junas menuturkan saat ini basket tidak hanya sekadar olahraga, tetapi juga menjadi hiburan bagi masyarakat. Ia juga menyebutkan bahwa basket di Indonesia kini semakin maju.
Hal tersebut terlihat dari Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah untuk perlombaan bola basket level dunia beberapa tahun terakhir. Termasuk Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023 di mana Indonesia menjadi salah satu ruan rumah.
Ia juga menuturkan potensi basket tidak hanya terjadi di Jawa saja. Hal tersebut dapat dilihat dari tayangan IBL yang bisa disaksikan di seluruh Indonesia lewat layanan streaming.
Selain itu, Junas melanjutkan bahwa peserta IBL kini tidak hanya di Jawa saja tetapi ada juga yang berasal dari Medan dan Bali.
“Memang perlu waktu untuk bisa pemerataan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan akan terus melakukan sosialisasi basket di Surabaya karena Surabaya merupakan salah satu kota dengan market basket terbesar di Indonesia.
Junas beserta tim tidak capek-capeknya melakukan sosialisasi agar basket menjadi salah satu pilihan yang positif bagi anak muda Indonesia.
“Berkat Suara Surabaya juga kami bisa mensosialisasikan basket di Surabaya,” ungkapnya. (nis/saf/ipg)