
Marciano Norman Ketua Umum KONI Pusat mendukung penuh efisiensi anggaran yang menjadi program di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Masalah efisiensi ini harus kita dukung sepenuhnya. Sebab kita tahu ada pemborosan pengelolaan anggaran. Mari kita dukung penuh, dengan catatan, ditinjau kembali mana anggaran yang bisa dikurangi,” terang Marciano ketika membuka Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Jawa Timur (Jatim) di Surabaya, Selasa (25/2/2025) pagi.
Menurut Marciano, KONI Jatim bisa menjadi percontohan atas efisiensi angaran itu. Sebab KONI Jatim akan menggelar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX/2025 di Malang Raya.
“Jangan sampai anggaran pendukung lebih besar dari pelaksanaan Porprov itu sendiri. Kami harap Porprov 2025 dapat menjadi model dari efisiensi anggaran di pembinaan olahraga,” ujar Marciano.
Selain masalah efisiensi anggaran, Marciano juga menyoal Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) Nomor 14 Tahun 2024 mengenai “Standar Pengelolaan Organisasi Olahraga Lingkup Olahraga Prestasi”.
Permenpora Nomor 14 Tahun 2024 ini dianggap kontroversial dan isinya bertentangan dengan Piagam Olimpiade (Olympic Charter).
Marciano tak menampik bahwa Permenpora 14 2024 memberikan reaksi dari anggota KONI Pusat. Terkait dengan itu, ia telah bersurat kepada Menpora untuk permohonan revisi Permenpora.
Selain itu, Marciano menambahkan bahwa KONI Pusat juga sudah melakukan rapat dengar pendapat umum dengan Komisi X terkait Permenpora itu.
“Jangan berpernah berpikir bahwa kami mementang kebijakan pemerintah, sama sekali tidak. Justru kami memberikan masukan pemerintah,” terang Marciano.
“Jangan pernah meragukan loyalitas KONI Pusat dan seluruh jajarannya untuk Pemerintah. Bagi kami, pemerintah tak boleh salah dan tidak boleh kalah. Tapi pemerintah tidak boleh semena-mena,” tegasnya. (saf/ipg)