
PT. Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menambah 1.080 perjalanan dari semula 8.492 perjalanan dan 54 kereta api selama periode Lebaran 2025.
“Ada tambahan 54 lagi ini betul-betul untuk mengantisipasi kalau ada penambahan dari masyarakat yang ingin naik kereta api di masa angkutan Lebaran,” ujar Didiek Hartantyo Direktur Utama KAI di Jakarta, Selasa (25/2/2025).
Secara total, ada 9.572 perjalanan kereta api reguler dan tambahan yang beroperasi. Masa Angkutan Lebaran Tahun 2025 akan berlangsung selama 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025.
Total kapasitas yang tersedia 4.568.838 tempat duduk yang terdiri dari KA jarak jauh, KA lokal dan KA wisata. Dari jumlah itu, sebagian di antaranya merupakan tempat duduk yang tersedia untuk KA lokal.
Pemesanan untuk KA Lokal baru dimulai H-30, sedangkan beberapa KA lainnya ada yang baru dapat diakses H-7 sebelum keberangkatan.
Sampai dengan Selasa (25/2/2025), total tiket yang sudah terjual mencapai 1.279.341.
“KAI memprediksi puncak kepadatan arus mudik dengan kereta api akan terjadi pada 28 Maret yang merupakan H-3 Lebaran, sedangkan untuk puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 6 April atau H+5 Lebaran,” kata Didiek dilansir Antara.
Ia berharap penambahan kapasitas bisa memberikan lebih banyak pilihan perjalanan bagi pelanggan yang akan berlebaran di kampung halaman.
Selain itu dapat mengurangi kemacetan dan beban jalan raya karena banyaknya kendaraan pribadi, sehingga dapat membuat perjalanan mudik lebih lancar.
Sebagai wujud komitmen KAI terhadap keselamatan dan bagian dari upaya untuk memberikan pelayanan terbaik, pada 25-27 Februari 2025, Jajaran Direksi KAI bersama Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan inspeksi ke seluruh Daerah Operasi (Daop) kereta api. (ant/dra/lta/iss)