
Donald Trump Presiden AS mengatakan pada hari Senin (24/2/2025) bahwa Amerika Serikat “tepat waktu” dalam mengenakan tarif terhadap Kanada dan Meksiko, saat ia mengulangi klaimnya bahwa Amerika telah “diperlakukan buruk” dan “dimanfaatkan” oleh mitra dagangnya.
Melansir Yonhap Trump menyampaikan pernyataan tersebut saat ditanya apakah tarif akan dikenakan pada barang-barang Kanada dan Meksiko saat jeda penerapannya berakhir bulan depan. Awal bulan ini, Trump menyetujui jeda selama 30 hari setelah kedua negara berjanji untuk meningkatkan upaya pencegahan perdagangan narkoba di perbatasan mereka dengan AS.
“Kami tepat waktu dalam penerapan tarif, dan tampaknya itu berjalan sangat cepat,” katanya dalam konferensi pers bersama dengan Emmanuel Macron Presiden Prancis di Gedung Putih.
“Kami telah diperlakukan dengan sangat buruk oleh banyak negara, bukan hanya Kanada dan Meksiko. Kami telah dimanfaatkan,” tambahnya.
Trump mengkritik perjanjian perdagangan, yang menurutnya memungkinkan mitra dagang untuk “mengambil keuntungan” dari warga Amerika.
“Siapa pun yang setuju untuk membiarkan hal ini terjadi di negara kita seharusnya malu pada diri mereka sendiri. Sekarang, tarif diberlakukan tepat waktu dan sesuai jadwal,” katanya.
“Ini adalah pelanggaran yang telah terjadi selama bertahun-tahun, dan saya bahkan tidak menyalahkan negara lain yang melakukan ini. Saya menyalahkan pemimpin kita karena membiarkan hal ini terjadi,” tambahnya.
Trump telah menggunakan tarif sebagai alat kebijakan untuk mengatasi defisit perdagangan Amerika, meningkatkan manufaktur dalam negeri dan mencapai tujuan kebijakan lainnya, termasuk mencegah masuknya migran tidak berdokumen dan obat-obatan, seperti fentanil.
Ia telah mengumumkan rencana untuk mulai mengenakan tarif sebesar 25 persen pada semua impor baja dan aluminium pada tanggal 12 Maret, dan memperkenalkan tarif “timbal balik” pada impor AS untuk mengimbangi bea yang dikenakan negara lain pada ekspor AS. Pemerintahannya juga bergerak untuk memberlakukan tarif pada mobil, semikonduktor, dan farmasi.
“Tarif akan berlaku terus… Yang kami inginkan adalah timbal balik. Kami ingin timbal balik, Kami ingin hal yang sama, jadi jika ada yang menagih kami, kami akan menagihnya. Ini sangat sederhana, tetapi akan sangat baik bagi negara kami,” ujarnya.(kak/iss)