Selasa, 25 Februari 2025

Kadin Surabaya Sebut Danantara Jadi Katalisator Investasi Global

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
M. Ali Affandi Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surabaya. Foto: Kadin Surabaya

Ali Affandi Ketua Kadin Surabaya menyebut, pembentukan Danantara merupakan langkah strategis dalam memperkuat fondasi ekonomi nasional.

Menurutnya, kehadiran Danantara akan menjadi katalisator dalam menarik investasi global, memastikan distribusi modal yang lebih merata, serta mempercepat pembangunan infrastruktur yang berkeadilan.

“Saat ini, kita memasuki era transformasi besar di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto Presiden. Untuk mewujudkan visi Indonesia yang maju dan berdaulat, investasi yang terarah serta pembangunan infrastruktur yang merata adalah kunci. Danantara Indonesia hadir sebagai instrumen penting untuk mengoptimalkan aset negara dan mempercepat pertumbuhan ekonomi,” ujar Ali Affandi.

Andi menyoroti bahwa salah satu tantangan utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 adalah ketimpangan ekonomi antarwilayah.

Menurutnya, investasi masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, sementara daerah-daerah dengan potensi besar seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua belum mendapatkan porsi investasi yang optimal.

“Danantara harus memastikan bahwa investasi yang masuk tidak hanya berpusat di kota-kota besar, tetapi juga menjangkau seluruh penjuru Nusantara. Kita ingin melihat lebih banyak kawasan industri baru tumbuh di luar Jawa, agar pertumbuhan ekonomi lebih merata dan lebih inklusif,” tegasnya.

Selain itu, ia menambahkan bahwa keberadaan Danantara juga harus berdampak langsung pada penguatan kelas menengah di Indonesia. Dengan investasi yang diarahkan ke sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, industri manufaktur, ekonomi hijau, dan ekonomi digital, akan terbuka lebih banyak lapangan kerja berkualitas.

“Surabaya, sebagai kota industri dan perdagangan terbesar di luar Jakarta, harus mengambil peran krusial dalam mendorong investasi ini. Kita harus menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan inovatif, sehingga kelas menengah kita semakin kuat dan daya beli masyarakat meningkat,” tambahnya. (dra/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Selasa, 25 Februari 2025
24o
Kurs