Selasa, 25 Februari 2025

Soal Efisiensi Anggaran, Akademisi Dukung Kebijakan Pemerintah Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Fahrul Riza Dosen Magister Manajemen Universitas Ciputra. Foto: Istimewa

Kebijakan efisiensi anggaran menjadi salah satu topik yang mendapat sorotan dari masyarakat, tak terkecuali akademisi.

Fahrul Riza dosen Magister Manajemen Universitas Ciputra mengatakan, kebijakan efisiensi anggaran yang dibuat oleh pemerintah sebenarnya adalah upaya menekan pengeluaran yang sifatnya pemborosan.

“Sebenarnya kalau saya melihat sebagai akademisi, itu adalah usaha dari pemerintah untuk mengurangi biaya yang sifatnya pemborosan dan tidak ada hasilnya,” terangnya, Senin (24/2/2025).

Fahrul melihat, kebijakan efisiensi anggaran maksudnya bukan belanja negara yang dipangkas atau tidak dikeluarkan. Melainkan anggaran belanja di satu sektor dialihkan pada sektor lain, salah satunya adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Menurut Fahrul, jika masyarakat bisa memandang kebijakan ini lebih luas lagi, ini adalah salah satu cara pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi ke depan.

“Tapi bukan berarti kebijakan ini tidak berimbas pada sektor lain. Kalau dalam jangka pendek, seperti, pariwisata, perhotelan, akan terdampak. Tapi kalau kita bisa melihat hasilnya dalam jangka panjang, itu adalah usaha untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

Dalam segi perputaran uang, kata Fahrul, kebijakan ini tidak akan menimbulkan masalah. Karena secara makro, dalam jangka panjang ekonomi masyarakat akan bertumbuh.

Sementara itu, Fahrul juga mengingatkan agar pemerintah tetap memperhatikan sektor-sektor yang terdampak oleh kebijakan ini.

“Pemerintah punya peran juga untuk menjaga agar sektor lain yang terdampak, tidak mengalami penurunan yang drastis. Menurut saya, kebijakan ini adalah kemajuan dari pemerintah karena mengutamakan anggaran untuk sektor lebih produktif,” tandasnya. (kir/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Selasa, 25 Februari 2025
24o
Kurs