
Provinsi Jawa Timur (Jatim) menjadi penyumbang festival terbanyak se nasional dalam festival dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025 dengan 11 festival.
11 festival yang masuk KEN 2025 yaitu Ngawi Batik Fashion, Festival Nasional Reog Ponorogo dan Grebeg Suro, Festival Musik Tong-Tong Sumenep, Segoro Topeng Kaliwungu Lumajang.
Selain itu juga Festival Ronthek Pacitan, Eksotika Bromo, Banyuwangi Ethno Carnival, Festival Gandrung Sewu Banyuwangi, Tong Tong Night Market Malang, Festival Rujak Uleg Surabaya dan Jember Fashion Carnaval.
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim menyatakan bahwa lolosnya 11 festival dalam event milik Kementerian Pariwisata itu, merupakan capaian prestisius.
Untuk diketahui KEN merupakan program Kementerian Pariwisata untuk mempromosikan event-event unggulan di setiap provinsi dengan daya tarik wisata yang luar biasa.
Setiap tahunnya Kementerian Pariwisata melakukan kurasi pada ratusan event daerah sehingga terpilih 110 event festival daerah dari 38 provinsi di Indonesia.
Mulai ragam budaya, kekayaan seni, musik, euforia karnaval hingga jelajah kuliner. Kurasi dilakukan secara ketat berdasarkan kualitas dan dampaknya terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Alhamdulillah 11 event pariwisata daerah dari provinsi Jawa Timur telah berhasil lolos seleksi Karisma Event Nusantara (KEN) tahun 2025. Ini adalah prestasi yang harus kita syukuri,” ujar Khofifah dalam keterangannya di sela kegiatan Retret di Magelang, Senin (24/2/2025).
Khofifah menyatakan, Jatim sebagai provinsi dengan penyumbang festival terbanyak di KEN selama tiga tahun berturut-turut.
“Kita berhasil bersaing dengan provinsi lain dan memang betul pada tahun 2025 ini adalah 3 tahun berturut-turut kita dapat terbanyak,” imbuhnya bangga.
Khofifah menyebut terpilihnya 11 event festival ini merupakan bukti bahwa Jatim terus berkembang dan memberikan kontribusi besar terhadap industri pariwisata Indonesia.
Selain itu promosi festival kedaerahan di Jatim ini juga berpotensi mendorong dan menggerakkan ekonomi wilayah setempat karena akan menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
“2024 jadi tahun dengan kunjungan wisman tertinggi dalam 5 tahun. Oleh karena itu, kita optimis lewat event festival daerah bisa meningkatkan sektor pariwisata, memberikan dampak ekonomi yang signifikan di Jatim, dan membawa pariwisata Jatim makin mendunia,” tuturnya.
Khofifah memastikan bahwa prestasi ini semakin memperkokoh posisi Jawa Timur sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia. Salah satunya, dengan masuknya Jember Fashion Carnaval dalam Top 10 KEN Tahun 2025.
“Jatim juga punya Jember Fashion Carnaval yang mendunia bahkan dikukuhkan sebagai salah satu karnaval mode terbesar di Indonesia dan dunia,” sambungnya.
Khofifah menambahkan, Jember Fashion Carnaval memiliki daya tarik unik yang tidak hanya menonjolkan desain busana, tetapi juga menggabungkan elemen seni, budaya, dan pariwisata.
Di sisi lain, Evy Afianasari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim berkomitmen untuk mendukung festival kedaerahan supaya bisa terus berkembang dan memberikan dampak ke masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan event-event ini agar bisa terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, serta mempromosikan Jawa Timur sebagai destinasi wisata yang kaya akan budaya dan keindahan alam,” ungkapnya. (wld/bil/ipg)