Suara Surabaya Academy Ajak Peserta Redam Rasa Takut untuk Tumbuhkan Potensi Diri

Gelaran Suara Surabaya Academy Jago Ngomong Batch 2, mengajak puluhan pesertanya meredam rasa takut untuk bisa menumbuhkan potensi diri.

Menurut Stefani Sutedjo Konselor dan Dosen Luar Biasa Petra Christian University (PCU), rasa cemas atau takut dalam diri seseorang adalah hal yang manusiawi.

“Rasa takut dan cemas adalah hal yang manusiawi. Perasaan ini tidak bisa hilang, tapi bisa diredam dengan cara bertahap. Bahkan bukan cuma pemula, seorang profesional pun kadang masih merasa takut sebelum memulai sesuatu,” terangnya pada suarasurabaya.net, Sabtu (22/2/2025).

Stefani mengatakan, mental block adalah sesuatu yang umum terjadi. Tapi, pada beberapa orang, faktornya kerap berbeda.

“Ada yang karena kecemasan, berpikiran negatif tentang diri sendiri, dan lain sebagainya. Kadang, mental block juga disebabkan oleh kelelahan mental atau tekanan,” ungkapnya.

Stefani kemudian memberikan empat tips bagi peserta Suara Surabaya Academy agar bisa mengatasi mental block sebelum tampil. Seperti, menganalisa jenis ketakutan, deep breathing, mindful, dan do your best.

Menganalisa ketakutan, kata Stefani, jadi hal yang penting karena untuk mengetahui sumber ketakutan diri sendiri.

“Karena kalau kita menyadari penyebabnya, kita bisa mengelola dengan tepat. Tapi kalau nggak (tahu) kita hanya akan dihantui ketakutan,” jelasnya.

Sementara yang kedua adalah deep breathing yang berfungsi untuk meregangkan otot dari rasa tegang akibat kecemasan.

“Kemudian yang ketiga adalah mindful, di mana kita melatih pikiran agar fokus di situasi terkini. Dan keempat adalah do your best seperti, persiapan yang dilakukan sebelum tampil,” imbuhnya.

Stefani berharap adanya kelas seperti Suara Surabaya Academy yang menambahkan persiapan dari sisi psikologi, bisa lebih mengena di peserta.

“Saya berharap setelah dari sini peserta nggak terjebak dalam ketakutan. Karena dengan mereka tahu bahwa ketakutan itu bisa diatasi, mereka bisa lebih fokus mengembangkan potensi dan berkarya,” tandasnya.(kir/bil/faz)