
Kepolisian Resor (Polres) Kaimana, Papua Barat, sedang mendalami kasus rudapaksa terhadap dua gadis remaja berusia 13 tahun dan 14 tahun dengan terduga pelaku merupakan oknum anggotanya yang berinisial MEP.
AKP Boby Rahman Kepala Satreskrim Polres Kaimana di Kaimana, Sabtu (22/2/2025), mengatakan oknum anggota tersebut akan diberikan sanksi tegas sesuai prosedur jika terbukti melakukan tindak pidana dimaksud.
“Pasti kami ambil tindakan tegas jika hasil pemeriksaan, terduga pelaku terbukti bersalah,” kata Boby dikutip dari Antara, Sabtu.
Saat ini, kata dia, oknum anggota Polri belum diperiksa karena telah mengajukan izin keluar daerah sebelum pihak korban melaporkan kasus rudapaksa yang menimpa dua remaja putri itu.
Polisi juga sudah menjadwalkan pemeriksaan sejumlah saksi, guna memperoleh alat bukti untuk kepentingan penyelidikan dan gelar perkara penetapan tersangka dalam kasus itu.
“Terduga pelaku sekarang masih berada di luar Kaimana, tapi kami sudah jadwalkan pemeriksaannya,” ujar Boby.
Salah satu orang tua korban yang enggan namanya disebut menjelaskan, peristiwa rudapaksa itu diketahui setelah adanya pengakuan dari masing-masing korban pada 20 Februari 2025 lalu.
Kedua korban itu dicari pihak keluarga karena menghilang dari rumah sejak 17 Februari 2025, dan ternyata keduanya ditahan oleh oknum anggota karena terlibat tindak pidana pencurian.
“Mereka ditahan di Polres Kaimana karena ada kasus pencurian. Mereka mengaku ada kejadian itu (rudapaksa) saat ditahan, dan kami langsung buat laporan,” ucap orang tua korban.
Dia menyebut kedua korban mendapat penganiayaan dari oknum anggota Polres Kaimana terduga pelaku, sebelum peristiwa rudapaksa terjadi di dua lokasi yang berbeda.
Korban mengalami memar di bagian kepala belakang, dan saat ini keduanya sudah menjalani pemeriksaan visum et repertum di RSUD Kabupaten Kaiman untuk kepentingan proses hukum.
“Kami sudah visum anak kami yang jadi korban oknum anggota,” katanya. (ant/nis/bil/faz)