
Sekitar 40-an peserta Suara Surabaya Academy, “Jago Ngomong, Bukan Tong Kosong” batch 2 sesi pertama dibuka dengan kelas public speaking, berlatih vokal bersama Widya Safitri Program Director Suara Surabaya Academy, Sabtu (22/2/2025) pagi.
Sekitar pukul 08.00 WIB, para peserta berlatih senam wajah mengikuti contoh yang ditayangkan di depan kelas seperti lion face, memijat rahang, hingga gerakan lidah menyapu bibir. Widya Safitri mengatakan, peserta harus melemaskan otot terlebih dahulu sebelum melakukan public speaking.
“Gerakan ini dilakukan sampai teman-teman terasa capek. Kalau sudah capek, berarti ototnya sudah bekerja,” terangnya.
Untuk diketahui, kelas public speaking dasar yang digelar Suara Surabaya Academy kali ini mengangkat fokus tentang manage your mental block with professional psychologist, dan diikuti oleh pelajar tingkat sekolah menengah atas hingga mahasiswa.
Pembeda dalam kelas public speaking kali ini, peserta akan mendapatkan satu sesi khusus dari Stefani Sutedjo Konselor dan Dosen Luar Biasa Petra Christian University (PCU).
Menurut Widya, public speaking adalah kemampuan penting yang harus dimiliki oleh pelajar SMA dan mahasiswa untuk meraih masa depan cemerlang.
Karena, berdasarkan studi dari berbagai lembaga seperti Harvard University, Stanford Research, dan Carnegie Foundation menyatakan bahwa 85 persen kesuksesan seseorang di dunia kerja dipengaruhi oleh soft skill, termasuk komunikasi yang efektif.
“Kemampuan berbicara yang baik membantu saat presentasi atau wawancara beasiswa, juga bisa membuka peluang karier,” ungkapnya.
Salah satu tantangan terbesar dalam public speaking menurut sejumlah peserta Suara Surabaya Academy adalah mengatasi mental block, seperti rasa gugup atau tiba-tiba blank.
Selain dengan membiasakan mindfulness, memahami gestur dan bahasa tubuh yang tepat dapat membantu jadi lebih meyakinkan dan percaya diri saat berbicara. Materi tentang gesture juga akan disampaikan dalam kelas ini.
Sebagai informasi, tiga narasumber dalam kelas Jago Ngomong, Bukan Tong Kosong adalah Adit Jufriansyah Announcer Suara Surabaya, Widya Safitri Announcer Suara Surabaya, dan Stefani Sutedjo Konselor dan Dosen Luar Biasa Petra Christian University.
Materi yang akan dipelajari peserta yaitu mempersiapkan materi biar gak kehabisan kata-kata, gestur percaya diri biar jadi pusat perhatian, latihan vokal biar gak capek ngomong, dan mengatasi mental block saat bicara di depan umum.(kir/bil/faz)