
K.H Toha Mahsun, ulama sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Nurul Falah Surabaya mendukung kebijakan Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo Kapolri untuk merekrut calon anggota Polri tahun anggaran 2025, dengan kuota prioritas bagi santri pondok pesantren dan hafidz atau penghafal Al Quran.
“Rekrutmen Polri jalur santri akan mencetak personel berkarakter kuat dan mampu bersaing,” ujar KH Toha Mahsun dalam keterangan diterima di Surabaya, Kamis (20/2/2025) dilansir Antara.
Ia juga mengapresiasi kebijakan Kapolri yang menegaskan bahwa jalur rekrutmen santri tetap menjadi program utama dalam penerimaan calon anggota Polri.
Menurut dia, latar belakang pendidikan pesantren memberikan nilai tambah tersendiri bagi calon anggota Polri.
“Nilai tambah pada lulusan pesantren terutama dalam hal pembentukan karakter, moral, dan etika yang baik,” ujarnya
Ia percaya bahwa kebijakan yang diambil oleh Listyo Sigit ini dapat menjaring calon anggota Polri yang memiliki dedikasi tinggi dan berintegritas dalam menjalankan tugasnya di tengah masyarakat.
“Tentu kebijakan bapak Kapolri ini sudah dipertimbangkan dengan baik untuk keberlangsungan institusi Polri yang Presisi,” katanya. (ant/dra/bil/ipg)