Sabtu, 22 Februari 2025

Pelaku Curanmor 40 TKP Nikah saat Jalani Masa Tahanan di Polsek Rungkut

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Galih tersangka curanmor sedang melakukan pernikahan yang difasilitasi oleh Kapolsek Rungkut Surabaya.

Galih (23) tersangka kasus curanmor yang beraksi di 40 TKP melangsungkan pernikahan dengan pujaan hatinya dalam masa penahanannya di Mapolsek Rungkut Surabaya.

Pernikahan yang berlangsung di mushola Mapolsek Rungkut itu dihadiri oleh keluarga kedua mempelai. Suasana haru terasa saat ijab kabul dilangsungkan. Meskipun serba keterbatasan momen sakral ini tetap berjalan khidmat.

Sebelumnya keluarga Galih dan calon istrinya sempat mengajukan permohonan supaya pernikahan dapat dilangsungkan meski pria 23 tahun itu sedang menjalani masa tahanan.

Pernikahan Galih tersangka curanmor dan istrinya yang difasilitasi oleh Kapolsek Rungkut Surabaya.

AKP Agus Santoso Kapolsek Rungkut akhirnya mengabulkan permohonan kedua keluarga tersebut. Namun pernikahan di dalam Mapolsek harus dijalankan sesuai prosedure yang berlaku.

“Sebagai warga negara, kita tetap fasilitasi haknya, termasuk untuk menikah. Ini juga bagian dari kemanusiaan. Alhamdulillah, di Mapolsek ada mushola yang bisa digunakan untuk prosesi pernikahan tersebut,” ucap Agus, pada Rabu (19/02/2025).

Agus menuturkan bahwa kepolisian tetap mengedepankan sisi kemanusiaan dalam menjalankan tugasnya. Hak-hak dasar para tahanan, termasuk hak untuk menikah, tetap dihormati selama sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Keluarga sudah sepakat, dan mereka mengajukan permohonan agar pernikahan bisa dilakukan. Kami dari kepolisian memfasilitasi sesuai dengan prosedur yang ada,” lanjut Kapolsek.

Meski begitu, Kapolsek Rungkut itu menegaskan bahawa kasus curanmor yang menjerat Galih tetap diproses secara hukum. Ia harus kembali ke balik jeruji usai semua prosesi pernikahan selesai.

“Ini juga bentuk perhatian kami terhadap aspek sosial. Hukum tetap berjalan, tetapi sisi kemanusiaan juga harus diperhatikan. Semoga langkah ini menjadi contoh bahwa hukum dan kemanusiaan bisa berjalan berdampingan, memberi harapan bagi mereka yang menjalani proses hukum,” pungkasnya. (bel/wld/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Surabaya
Sabtu, 22 Februari 2025
26o
Kurs