Minggu, 16 Februari 2025

Polsek Sukolilo Buntuti, Tangkap dan Tembak Maling yang Curi Motor Pendengar Suara Surabaya

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Aksi pencurian motor milik pendengar Radio Suara Surabaya di kos-kosan kawasan Nginden, tepatnya di Gang Bengkok dekat Polsek Gubeng, Surabaya tertangkap kamera CCTV, Jumat (14/2/2025). Foto: Tangkapan Layar CCTV Elina via WA SS

Petugas Polsek Sukolilo, pada Jumat (14/2/2025) dini hari kemarin, berhasil menangkap tiga orang maling yang mencuri motor milik pendengar Radio Suara Surabaya. Salah satu pelaku bahkan dapat hadiah timah panas dari polisi, karena mencoba kabur saat dihentikan di sekitaran Jalan Bali, Surabaya.

Kompol I Made Patera Negara Kapolsek Sukolilo kepada Radio Suara Surabaya menceritakan, kronologi tertangkapnya kelompok maling itu berawal waktu anggotanya melaksanakan patroli di sekitaran wilayahnya.

Tak lama kemudian, salah satu anggota melihat ada tiga orang pelaku yang mengendarai motor matic dengan bonceng tiga, di kawasan Simpang Lima Keputih. Karena dinilai mencurigakan, petugas kemudian membuntuti ketiganya.

“Anggota kami saat melakukan (patroli) kring serse di Simpang Lima Keputih, kurang lebih jam 02.45 WIB, melihat motor matic dikendarai tiga orang. Karena kami curiga, lalu membuntuti mereka dan yang bersangkutan muter-muter di Medokan, Tegal Keputih, Medoan Semampir tengah, tetap kami ikuti, (curiganya) mereka nyari sasaran di wilayah kami, Sukolilo,” ungkap Made, Sabtu (15/2/2025) pagi.

Sesampainya di Jalan Manyar, anggotanya sempat kehilangan jejak para pelaku selama kurang lebih 20 menit. Namun, petugas kembali bertemu dengan para pelaku di Jalan Dharmawangsa.

“Di Jalan Dharmawangsa, kami temui ketiga orang dengan ciri-ciri yang sama, dengan kendaraan yang sama, pakaian yang sama, tapi mereka sudah mengendarai masing-masing satu motor. Yang dua menyala, yang satu didorong (disetut),” ujar Kapolsek.

Petugas kemudian kembali membuntuti kelompok maling, sambil mencari momen yang tepat. Akhirnya, di sekitaran Jalan Bali-Jalan Biliton, Kecamatan Gubeng, ketiganya dihentikan untuk ditangkap.

“Setelah kami hentikan mereka, salah satu dari tiga orang itu berusaha kabur dengan menabrakkan motornya ke anggota kami. Selanjutnya supaya tidak kehilangan jejak, kami memberikan tindakan terukur kepada yang mau kabur itu (tembak di kaki). Akhirnya kami bisa amankan ketiga-tiganya bersama barang buktinya,” ujar Made.

Polisi juga mengamankan tiga motor yang di bawa pelaku, di mana dua di antaranya merupakan motor hasil curian, yakni Honda Scoopy dan Beat. Dari hasil interogasi, diketahui bahwa kedua motor tersebut dicuri di kos-kosan kawasan Nginden, tepatnya di Gang Bengkok dekat Polsek Gubeng.

Setelah di cek, ternyata betul ada dua mahasiswi yang kehilangan motor kurang lebih sekitar jam tiga dini hari WIB. Kemudian, saat dicocokan, ternyata benar motor yang dicuri oleh tiga pelaku itu merupakan milik kedua mahasiswi tersebut.

Sebagai informasi, satu dari dua mahasiwi tersebut selain melaporkan kejadian itu ke kepolisian, juga melapor ke Radio Suara Surabaya pada, Jumat (14/2/2025) pagi kemarin.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by SUARA SURABAYA (@suarasurabayamedia)


“Dan kami cocokkan dengan motor yang kami amankan, yang bersangkutan (dua mahasiswi) menyatakan memang itu motornya, dan kedua-duanya membuat laporan ke kami ke Polsek Sukolilo,” ujarnya.

“Untuk sementara (motor) belum kita kembalikan, masih ada di kantor. Nanti tetap kita kembalikan setelah proses yang kita lakukan,” tambahnya.

Made menambahkan dari hasil pemeriksaan, ketiga pelaku telah melakukan sembilan kali aksinya di Surabaya, dengan tujuh TKP di wilayah Sukolilo, dan dua lainnya di wilayah Gubeng. Selain itu, salah satu pelaku merupakan residivis yang sebelumnya juga pernah ditangkap oleh Polrestabes Surabaya.

Kompol Made juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati, dan menggunakan kunci tambahan yang lebih aman untuk kendaraan yang diparkir di dalam rumah.

“(Pelaku ini) dari luar Surabaya, nyeberang, luar pulau. Usianya relatif masih muda, ada yang 20 tahunan. Modusnya merusak kunci gembok pagar, mereka ahlinya disitu. Karena saat kami kembangkan, tempat yang dicuri itu semua di teras dalam rumah yang ada pagar gemboknya,” bebernya.

Selanjutnya, kepolisian akan mengembangkan kasus ini untuk mengetahui jaringan pelaku. Meski demikian, dia juga meminta peran serta masyarakat untuk turut membantu kepolisian dengan melapor kejadian mencurigakan .

“Kami juga punya keterbatasan, tolong agar masyarakat bersabar, mudah-mudahan kita tetap upaya, tolong juga peran serta masyarakat untuk bersama-sama membantu kami menciptakan situasi Surabaya aman dan kondusif,” tutupnya. (bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Surabaya
Minggu, 16 Februari 2025
26o
Kurs