![](https://www.suarasurabaya.net/wp-content/uploads/2025/01/WhatsApp-Image-2025-01-12-at-20.53.08-170x110.jpeg)
Hujan deras disertai petir dan angin di wilayah Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo pada, Kamis (13/2/2025) sejak pukul 14.30 WIB, dilaporkan mengakibatkan sejumlah pohon tumbang, kabel listrik putus, hingga atap bangunan ambruk.
Di Kota Surabaya, sejumlah pendengar Radio Suara Surabaya (SS) mengabarkan wilayah yang terjadi pohon tumbang itu di antaranya seperti di kawasan Rungkut, Darmo Permai, Kutisari, Sukomanunggal, Kedung Baruk, hingga beberapa wilayah lainnya.
“Jalan Sukomanunggal arah Simo ada pohon tumbang, sehingga dari (Jalan) Tanjungsari ke Sukomanunggal macet parah. Pohon tumbang sudah diamankan pihak terkait, dipotong dan dipinggirkan ke sisi kiri jalan,” lapor Frans Eko pendengar SS lewat pesan singkat.
Tiga pohon tumbang sekaligus juga dilaporkan terjadi di Jalan Raya Nginden, mengakibatkan arus lalu lintas macet. Bahkan ada satu kendaraan yang dilaporkan juga tertimpa pohon.
“Ada mobil calya yang tertimpa. Kami tidak bisa menolong karena lumayan besar. Hanya mematahkan ranting. Pohon kedua dan ketiga tidak menimpa kendaraan namun menutup jalan mobil,” jelas Bambang Priyono pendengar SS.
Selain pohon tumbang, angin kencang juga dikabarkan membuat sebuah atap bangunan di SPBU Jalan Tanjungsari di Kecamatan Sukomanunggal rubuh dan menimpa beberapa orang.
Bahkan dalam sebuah video yang dibagikan Idris Martha pendengar SS, tampak beberapa orang berusaha bahu membahu mengangkat material yang roboh diduga menimpa satu orang korban.
“Puting beliung di SPBU Tanjungsari ada satu orang masih terjepit dan satu orang terluka,” ujar si perekam video.
Sementara di Kabupaten Sidoarjo, pohon tumbang akibat hujan lebat disertai angin kencang sore ini dilaporkan terjadi di kawasan Brigjen Katamso, Kecamatan Waru.
“Brigjen Katamso banyak pohon rubuh dan kabel bleleran (berserakan),” jelas Syaiful Bahri Jaya pendengar SS.
Selain itu, daerah yang mengalami hal serupa, beserta genangan air yang cukup tinggi berada di daerah Berbek Industri, Sidoarjo.
“Berbek industri banjir dan cenderung kendaraan berhenti karena padat,” lapor Rio Kharismawan pengengar SS. (der/bil/ham)