Kamis, 13 Februari 2025

Kemlu Sebut Proses Investigasi Penembakan Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Sudah Menyeluruh

Laporan oleh M. Hamim Arifin
Bagikan
Petugas kargo bandara memasukkan peti jenazah WNI Victor Maruli Tua Simaremare (39) korban penembakan di Malaysia, ke mobil ambulans saat tiba di Terminal Kargo Bandara Kualanamu Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (11/2/2025). Foto: Antara

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menilai, proses investigasi yang dilakukan atas peristiwa penembakan Pekerja Migran Indonesia di wilayah perairan Malaysia sudah menyeluruh.

“Jadi, kami melihat proses investigasinya sudah dilakukan secara menyeluruh dalam konteks di warga negara kita,” ucap Judha Nugraha Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kemlu RI  dikutip dari Antara, Rabu (12/2/2025).

Peristiwa penembakan itu, lanjut dia, dilakukan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di wilayah perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia pada Jumat, 24 Januari 2025.

Akibatnya, Pekerja Migran Indonesia bernama Basri meninggal dunia di tempat, dan dibawa pulang ke daerah asal di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, hari Rabu (29/1/2025).

Seorang Pekerja Migran Indonesia atas nama Victor Maruli Tua Simaremare (39), terkena luka tembak meninggal dunia ketika dirawat di Rumah Sakit Idris Shah Serdang, Selangor, Malaysia pada 4 Februari 2025.

Untuk tiga Pekerja Migran Indonesia lainnya, yakni inisial HA dan MZ sudah sembuh dan kini menjalani pemeriksaan oleh Polisi Diraja Malaysia.

Sedangkan seorang lagi inisial MH asal Aceh kondisinya semakin membaik, tapi masih perlu mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Idris Shah Serdang, Selangor, Malaysia.

“Dapat kami sampaikan, enam aparat APMM yang terlibat dalam insiden itu sudah dibebastugaskan dalam rangka penyelidikan. Mereka dikenakan dakwaan akta senjata api 1960,” jelasnya.

Judha Nugraha Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kemlu RI mendampingi jenazah Victor Maruli Tua Simaremare diterbangkan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Selasa (11/2/2025).

Jenazah Victor dibawa pulang ke daerah asal Desa Pollung, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.

“Memang warga negara kita melakukan pelanggaran di sana, namun juga terhadap aparat APMM dilakukan penyelidikan. Kita tunggu proses penyelidikan itu,” tuturnya.

Pihaknya juga mengatakan, peristiwa penembakan itu sepenuhnya menjadi kewenangan dan prediksi hukum dari Pemerintah Malaysia.

“Kani akan tunggu, dan kami monitor hasilnya. Yang paling utama saat ini adalah negara hadir untuk warga negara yang menjadi korban,” tandas Judha Nugraha. (ant/nis/ham/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Kamis, 13 Februari 2025
27o
Kurs