![](https://www.suarasurabaya.net/wp-content/uploads/2021/03/vaksin-hpv-170x110.jpg)
Teh dan kopi pada pagi hari tak hanya memberi tenaga untuk hari yang sibuk, melainkan juga dapat melindungi dari kanker kepala dan leher.
Kanker kepala dan leher bermula dan berkembang di area mulut, tenggorokan, hidung, dan laring. Meski tingkat kelangsungan hidup telah meningkat, jumlah orang yang didiagnosis dengan kanker ini meningkat, terutama kanker orofaring, sehingga timbul kebutuhan mendesak untuk pencegahan khususnya negara berpenghasilan rendah
Melansir dari Medical Daily pada Selasa (11/2/2025), penelitian terbaru yang meninjau 14 studi oleh berbagai ilmuwan yang terkait dengan Konsorsium Epidemiologi Kanker Kepala dan Leher Internasional mengungkapkan, berkurangnya risiko kanker di antara peminum kopi dan teh setiap hari, termasuk kanker kepala dan leher, kanker rongga mulut, dan kanker orofaring.
Orang yang minum lebih dari empat cangkir kopi per hari memiliki risiko lebih rendah terkena kanker kepala dan leher sebesar 17 persen, kanker rongga mulut sebesar 30 persen , dan kanker orofaring sebesar 22 persen.
Sementara itu, konsumsi tiga hingga engpat cangkir kopi per hari dikaitkan dengan penurunan risiko kanker hipofaring hingga 41 persen.
“Hubungan dosis-respons diamati antara minum lebih dari empat cangkir kopi berkafein setiap hari dan penurunan risiko HNC dan semua subsitusnya,” tulis para peneliti dalam penelitian yang diterbitkan di Cancer, jurnal dari American Cancer Society.
Bahkan peminum kopi tanpa kafein pun merasakan manfaatnya, mereka yang mengonsumsi hingga 1 cangkir setiap hari mengalami penurunan risiko kanker rongga mulut hingga 25 persen.
Di antara peminum teh harian, konsumsi teh harian hingga secangkir dikaitkan dengan penurunan risiko kanker kepala dan leher sebesar sembilan persen dan kanker hipofaring sebesar 27 persen.
Namun, konsumsi lebih dari secangkir teh justru dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker laring sebesar 38 persen. (dra/saf/ipg)