Selasa, 11 Februari 2025

Pembekalan Kepala Daerah Tekankan Tupoksi, Wawasan Kebangsaan, dan Astacita

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Bima Arya Sugiarto Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) menyampaikan penjelasan tentang retreat kepa daerah di Magelang, Minggu (9/02/2025). Foto: Antara

Bima Arya Sugiarto Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) menegaskan bahwa pembekalan bagi kepala daerah akan berfokus pada tugas pokok dan fungsi (tupoksi), wawasan kebangsaan, serta arah pembangunan nasional melalui delapan program prioritas Astacita.

Menurutnya, program retreat yang akan digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang ini bertujuan untuk menyamakan persepsi para kepala daerah.

“Kepala daerah itu tidak semua latar belakangnya politik pemerintahan. Ada yang pengusaha, ada yang tokoh agama, ada yang budayawan, macem-macem. Nah penting sekali pembekalan di awal untuk menyamakan persepsi tentang tupoksi,” kata Bima dalam keterangannya di Jakarta, Senin (10/2/2025).

Melansir dari Antara, ternyata selain memperdalam pemahaman tentang peran dan kewajiban sebagai pemimpin daerah, dia menyampaikan para kepala daerah juga akan mendapatkan arahan dari berbagai kementerian guna menyelaraskan kebijakan daerah dengan agenda nasional.

“Yang kedua, ya harus mendengar arahan dari kementerian terkait, terkait dengan Astacita. (Itu) penting,” jelasnya.

Bima menambahkan pembekalan ini juga mencakup materi dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) yang menekankan wawasan nasional dan ketahanan negara.

“Sekarang kan dipadatkan saja, jadi satu. Satu minggu ini ya Lemhannas, ya dari Kemendagri, itu kan lebih hemat. (Sehingga) teman-teman (kepala daerah) itu bisa langsung bekerja,” ujar Bima.

Ia menyampaikan retret kepala daerah dijadwalkan berlangsung pada 21 hingga 28 Februari 2025. Pihaknya terus memastikan kesiapan seluruh fasilitas di Akmil, termasuk tenda-tenda yang akan ditempati oleh para kepala daerah selama satu pekan.

“Jadi kami pastikan tadi saluran air, kamar mandi, listrik, kesiapan tenda, dan lain-lain. Dan rasanya ini sudah sangat siap ya,” tuturnya.

Dirinya berharap melalui pembekalan yang lebih terstruktur dan efisien ini para kepala daerah dapat segera menjalankan tugas dengan pemahaman yang selaras dengan kebijakan nasional.

“Itu sudah tradisi lah. Di Indonesia itu dari dulu kepala daerah itu menjalani pembekalan. Nah sekarang perbedaannya adalah disatukan, dibuat lebih efektif dan efisien,” pungkas Bima.(ant/dra/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Selasa, 11 Februari 2025
28o
Kurs