![](https://www.suarasurabaya.net/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-10-at-20.07.43-170x110.jpeg)
Prabowo Subianto Presiden RI menyinggung para pengamat yang dianggap nyinyir terhadap 100 hari masa kerja Kabinet Merah Putih.
Presiden RI ke-8 itu mengklaim bahwa capaian 100 hari pemerintahannya telah melampaui perkiraan banyak pihak.
“100 hari kami (Kabinet Merah Putih) telah kami kerjakan di luar perkiraan banyak orang, apalagi pengamat-pengamat yang suka nyinyir-nyinyir itu loh,” ucap Prabowo ketika berpidato dalam Kongres ke-XXVIII Muslimat Nahdlatul Ulama di Jatim Expo, Surabaya, Senin (10/2/2025).
Prabowo menegaskan, ia bersama para menteri dan kepala badan berniat tulus dalam menegakkan keadilan, kebenaran, dan kejujuran. Ia yakin niat tulus itu bakal membuat kabinetnya berada di jalur yang benar.
“Saudara-saudara, saya semakin percaya yakin dengan itikad baik, dengan niat yang tulus, insyaallah Yang Maha Kuasa akan turun dan membantu kita. Niat kita adalah menegakkan keadilan, kebenaran, dan kejujuran,” katanya.
“Dan dengan niat seperti itu, kita yakin bahwa kita berada di atas jalan yang benar, di atas jalan yang diridai oleh Yang Maha Kuasa,” imbuh Prabowo.
Prabowo lalu mengatakan bahwa ia dipilih rakyat bukan tentang masa kerja 100 haru pertama saja. Namun akan bekerja dan dinilai dalam lima tahun mendatang.
“Memang ada yang mengatakan 100 hari, kami ini dipilih bukan untuk 100 hari, kami dipilih untuk lima kali (dalam) 365 hari,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengajak semua pihak untuk membersihkan diri dalam rangka evaluasi 100 hari kerja dan meminta para koruptor supaya mengembalikan apa yang telah dicuri dari rakyat.
“Saya selalu mengajak kebaikan, saya selalu mendekati dengan cara yang saya ingin kerukunan. Tapi kalau maling, nggak usah diajak rukun. Saya ingin mengajak kebaikan. Saya mau mendekati dengan baik ya. Saya katakan, sudah 100 hari, mbok sadar, mbok bersihkan diri, ya kan,” katanya.
“Hai koruptor-koruptor, yang kau curi mbok kembaliin untuk rakyat. Kalau malu-malu, nanti kita cari cara yang nggak malu. Tapi mbok ya, oh, kembaliin,” tuturnya lagi.
Ketua Umum Gerindra itu lantas memberikan waktu 100 hari ke depan bagi para koruptor untuk mengembalikan harta yang dicuri. Jika tidak, ia bakal menginstruksikan aparat penegak hukum untuk memberi tindakan.
“Saya tunggu 100 hari, 102 hari, 103 hari. Ini sudah 100 berapa hari ya? Apa boleh buat, ya terpaksa lah. Jaksa Agung, Kapolri, BPKP, KPK, silahkan,” pungkasnya. (wld/saf/ipg)