Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya terpilih berencana mempercepat perombakan jabatan di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) sebulan setelah dilantik.
Ia mengaku sudah siap dilantik sebagai Wali Kota Surabaya pada 20 Februari 2025 mendatang. Setelahnya, Eri akan mengajukan izin ke Kementerian Dalam Negeri untuk mempercepat perombakan. Dari yang semula baru boleh enam bulan setelah pelantikan jadi sebulan setelahnya.
Perombakan itu bentuk evaluasi pejabat selama dua tahun terakhir, mereka harus kembali menyampaikan visi-misi masing-masing untuk tetap bertahan atau dipindah.
“Karena wali kota boleh melakukan mutasi enam bulan setelah pelantikan. Ini yang akan dievaluasi, yang sudah menjabat dua tahun hasilnya ini, setelah itu, ada proposal ini, sehingga ada perubahan, kita sampaikan ke Kemendagri bisa dilakukan,” bebernya pada Sabtu (8/2/2025).
Total sudah ada 200 pejabat mengajukan proposal visi-misi yang berkaitan dengan kontrak kinerjanya bersama Eri. “Mulai paparan minggu depan (para pejabat soal visi-misi di proposalnya),” imbuhnya.
Ia berharap kepala dinas, hingga semua struktural pemkot dipilih dengan cara profesional.
“Yang di situ bisa dilihat semua pihak, yang pantas menduduki jabatan. Sehingga tidak akan jadi polemik, tapi awal pemkot untuk kedepan benar-benar memilih yang punya kemampuan di bidang masing-masing,” tandasnya.
Sebelumnya, Eri memberi sinyal akan merombak roda pemerintahan 2025 berdasarkan adu visi-misi pejabat mulai kelurahan, kecamatan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Aparatur Sipil Negara (ASN) boleh mengajukan jabatan yang diinginkan dengan tingkat eselon sama, disertai proposal program kerja ke depan. Kebijakan ini akan langsung dilakukan usai pelantikannya kembali sebagai Wali Kota Surabaya periode 2025-2029. (lta/saf/faz)