![](https://www.suarasurabaya.net/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-05-at-16.25.18-170x110.jpeg)
Polrestabes Surabaya mengerahkan 524 personel dalam Operasi Keselamatan Semeru 2025 yang berlangsung pada 10–23 Februari untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas masyarakat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H.
AKP Rina Shanty Kasi Humas Polrestabes Surabaya menjelaskan operasi Keselamatan Semeru mengedepankan tindakan preemtif dan preventif guna menekan angka kecelakaan.
“Kami mengutamakan edukasi dan pendekatan persuasif agar masyarakat lebih disiplin berlalu lintas. Harapannya, kesadaran ini dapat menekan angka kecelakaan serta menciptakan lingkungan yang lebih aman,” ujar AKP Rina, Jumat (7/2/2025) mengutip Antara.
Selama 13 hari melangsungkan operasi ini, polisi akan menyasar pelanggaran yang berpotensi memicu kecelakaan, seperti penggunaan ponsel saat berkendara, melawan arus, melebihi batas kecepatan, serta tidak memakai helm bagi pengendara sepeda motor dan sabuk pengaman bagi pengemudi mobil.
Selain itu polisi bakal akan menindak tegas pengendara dalam pengaruh alkohol, pelaku balap liar, pengemudi di bawah umur, serta pengguna knalpot brong.
“Kami ingin memastikan seluruh pengendara mematuhi aturan demi keselamatan bersama. Sosialisasi juga dilakukan di sekolah dan pusat transportasi agar kesadaran masyarakat meningkat,” ujarnya.
Rina menyebut pihaknya telah memetakan sejumlah titik rawan pelanggaran dan kecelakaan yang menjadi fokus operasi seperti jalan utama, pintu masuk pusat perbelanjaan dan objek wisata, terminal, halte bayangan, lingkungan perguruan tinggi dan sekolah, serta bengkel yang menjual knalpot brong.
Kepolisian berharap operasi ini dapat menurunkan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan lebih aman dan nyaman.
“Kami harap partisipasi masyarakat dapat membantu kelancaran operasi ini. Tujuan utama kami bukan sekadar menindak, tetapi juga membangun budaya tertib berlalu lintas di Surabaya,” pungkas Rina.(ant/wld)