![](https://www.suarasurabaya.net/wp-content/uploads/2024/11/4e9f42d3-be2e-4f2e-9e0a-5605bead661a-170x110.jpeg)
Dadan Hindayana Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) mengatakan meski ditolak pelajar di Papua, Program MBG tetap dilaksanakan.
“Saya sudah menyampaikan bahwa BGN tetap fokus menyiapkan dan melaksanakan Program MBG, hal-hal lain di luar itu menjadi kewenangan TNI dan Polri,” kata Kepala BGN Dadan Hindayana melansir Antara di Jakarta, pada Jumat (7/2/2025).
Dadan menyampaikan hal tersebut untuk merespons demonstrasi yang dilakukan oleh ratusan pelajar di Yahukimo, Papua, yang menolak Program MBG karena merasa lebih membutuhkan pendidikan.
Ia juga mengemukakan ulat sagu sebagai salah satu sumber protein yang menjadi ciri khas pangan lokal di Papua dapat menjadi alternatif menu MBG.
Sebelumnya Hasan Nasbi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan menyatakan bahwa Organisasi Papua Merdeka (OPM) akan berhadapan dengan aparat TNI dan Polri jika melakukan ancaman terhadap sekolah di Papua yang menerima manfaat Program MBG.
Hasan memastikan pelaksanaan Program MBG di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Papua, tetap berjalan, meskipun sekolah penerima manfaat mendapatkan ancaman dari OPM.
“MBG adalah program universal yang dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Papua. Kalau ada ancaman-ancaman seperti itu, mereka akan berhadapan dengan TNI/Polri,” kata Hasan. (ant/kak/iss)