Jumat, 7 Februari 2025

Kementan Catat Stok Benih Padi pada Februari 2025 Sebanyak 14 Ribu Ton

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi padi. Foto: iStock

Gunawan SP Direktur Perbenihan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) RI menyatakan bahwa stok benih padi yang dapat digunakan masyarakat dan petani di seluruh Indonesia pada bulan Februari 2025 tersedia sebanyak 14 ribu ton.

“Data tadi pagi total benih untuk bulan Februari ini tersedia sekitar 14 ribu ton, artinya itu bisa untuk penyediaan hampir seluas 900 ribu hingga satu juta hektare lahan,” ujarnya seusai berkunjung ke Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (6/2/2025) dilansir Antara.

Kata Gunawan, jika perhitungan tersebut berdasarkan kebutuhan benih rata rata sekitar 25 kilogram per hektare lahan. Variasi benih padi yang tersedia juga bervariasi sesuai yang digemari masyarakat petani saat ini.

“Tentu 10 besar varietas yang digemari masyarakat atau petani, seperti varietas Inpari 32, Inpari 42, juga varietas Mekongga, Ciherang masih mendominasi terkait dengan varietas benih unggul ini,” katanya.

Dia mengatakan, untuk varietas ini memang pemesanan dan penyiapan produsen itu atas dasar permintaan masyarakat tani, namun Kementan juga melakukan pengenalan pada varietas unggul baru yang memang harus dikenalkan kepada petani.

“Hal ini untuk mengantisipasi kalau terjadinya fase fase tertentu saat sudah mengalami penurunan produksi, artinya harus dilakukan pergiliran penggunaan varietas, itu yang kita kenalkan dengan varietas unggul baru yang berumur pendek,” katanya.

Namun demikian, kata dia, kalau terkait penyediaan stok benih, periode harian pihaknya melaporkan ke pimpinan kementerian untuk menyediakan stok benih di setiap lokasi, atau setiap provinsi per varietas dan per produsen.

“Jadi, untuk persiapan benih padi untuk wilayah Indonesia Insya Allah aman terkait dengan penyediaan benih,” katanya.

Terkait dengan kunjungan kerja ke Bantul ini, Kementan yang didampingi instansi terkait di Pemda DIY dan Pemkab Bantul melakukan dua aktivitas, yaitu gerakan tanam padi dan panen padi. Dua aktivitas itu dilakukan di dua lokasi berbeda pada satu wilayah di Kecamatan Jetis.

“Kami di sini melakukan dua aktivitas tanam sekaligus panen. Ini semua dalam rangka mempercepat capaian luas tambah tanam, sehingga daerah daerah yang sudah melakukan panen atau fase generatif kedua segera persiapan tanam,” katanya.(ant/dra/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Jumat, 7 Februari 2025
24o
Kurs