Kamis, 6 Februari 2025

Dinkes Jatim Catat Ada 2.172 Kasus Penyakit Kusta Menjangkit Masyarakat

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Ilustrasi penyakit kusta. Foto: Hermina Hospitals.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur mencatat ada 2.172 kasus penyakit kusta yang menjangkit masyarakat sepanjang tahun 2024.

Dokter Erwin Astha Triyono Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menjelaskan, penyakit kusta disebabkan oleh Mycobacterium Leprae yang menyerang saraf tepi dan kulit.

Apabila penyakit kusta tidak dideteksi lebih dini, maka dapat menyebabkan cacat pada anggota tubuh.

“Jika tidak ditangani segera penyakit ini bisa menyebabkan kecacatan pada mata, tangan, dan kaki,” ujar Erwin, Rabu (5/2/2025).

Masyarakat dapat mengenali gejala awal penyakit kusta, seperti adanya bercak merah atau putih di kulit, tidak bisa merasakan gatal dan tidak terasa sakit, dan tidak sembuh dengan obat kulit biasa.

“Penyakit ini menular dari manusia ke manusia, terutama dari penderita yang belum diobati ke orang yang sering kontak erat dalam waktu lama, yakni sekitar 2 hingga 5 tahun,” kata Erwin.

Dinkes Jatim telah memberi perhatian serius terhadap pengobatan penyakit kusta. Masyarakat bisa mendapatkan pengobatan kusta di seluruh puskesmas dengan terapi kombinasi (Multi Drug Therapy – MDT) selama 6 hingga 12 bulan, tergantung pada jenis kusta yang diderita.

Erwin menuturkan, dengan pengobatan yang rutin dan tepat, penderita kusta bisa sembuh sepenuhnya tanpa risiko menularkan ke orang lain.

Upaya untuk menekan penyebaran penyakit kusta juga terus dilakukan melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi di media sosial dan berbagai komunitas, serta membagikan obat pencegahan bagi masyarakat yang terkena kontak oleh penderita.

Lebih lanjut, Erwin menyebut Pemprov Jatim akan memperluas cakupan pemeriksaan kontak erat, meningkatkan distribusi obat pencegahan, serta memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak terkait.

“Ada beberapa langkah-langkah yang bisa dilakukan, seperti mulai menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), jika ada gejala mencurigakan, segera periksa ke puskesmas, apabila menjadi kontak erat penderita, minum obat pencegahan,” katanya.

Sejauh ini, Dinkes Jatim telah melakukan pengobatan kusta sebanyak 2.160 kasus dan 1.995 (92,35 persen) di antaranya dinyatakan sembuh.

“Ayo kita dukung dan dampingi penderita kusta atau orang yang pernah mengalami kusta untuk hidup berdaya,” tuturnya. (wld/ham/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Kamis, 6 Februari 2025
27o
Kurs