Menerapkan gaya hidup sehat menjadi salah satu langkah yang bisa diterapkan masyarakat untuk mencegah penyebaran Human Metapneumovirus (HMPV).
Dalam keterangannya, dr Cyntia Puspa Pitaloka Kepala Program Studi (Kaprodi) Fakultas Kedokteran Universitas Kristen (UK) Petra menyebut virus HMPV menyebar pertama kali di China.
HMPV, lanjut Cyntia, ternyata bisa merenggut nyawa seseorang. Hal ini yang kemudian menimbulkan kekhawatiran masyarakat, terlebih masyarakat masih takut apabila penyebarannya akan sama seperti COVID-19.
“Sebenarnya HMPV sudah lama beredar, terutama di negara dengan empat musim. Karena biasanya virus ini muncul bersamaan dengan virus-virus gangguan pernapasan lainnya di musim dingin,” terangnya, Rabu (5/2/2025).
Penyebaran HMPV, kata Cyntia, sama seperti flu yakni, melalui droplet atau percikan air liur individu yang terinfeksi.
Cyntia menerangkan, beberapa gejala yang ditimbulkan HMPV antara lain batuk, pilek, dan demam, seperti gejala flu ringan pada umumnya.
Tapi pada individu yang rentan seperti, anak di bawah lima tahun, lansia, atau penderita penyakit kronis, virus ini dapat menimbulkan gejala berat seperti, bronkitis, pneumonia, hingga gagal nafas.
Menurut Cyntia, kepanikan yang saat ini muncul di masyarakat dinilai karena masyarakat Indonesia masih trauma dengan pandemi Covid-19.
“Penyebaran HMPV lebih lambat dibanding COVID-19, dan gejalanya relatif ringan. Hal terpenting adalah tetap tenang dan jangan stres, karena stres justru bisa menurunkan imunitas,” ungkapnya.
Untuk mencegah penularan HMPV, Cyntia merekomendasikan tiga tips menerapkan hidup sehat yang disingkat “DOI” yakni, diet, olahraga, dan istirahat.
Menjaga pola makan, kata Cyntia, akan menekan angka overweight di masyarakat. Karena, orang dengan overweight, termasuk dalam kelompok rentan terhadap penyakit.
“Perhatikan kalori harian yang masuk. Jangan sampai. kaloribyang masuk lebih besar dari yang diperlukan tubuh,” tuturnya.
Kemudian, Cyntia juga menyarankan agar masyarakat rutin berolahraga untuk membantu meningkatkan sistem imun serta menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Sementara yang terakhir, adalah dengan istirahat cukup untuk proses regenerasi sel tubuh.
Cyntia mengatakan, selain DOI masyarakat juga disarankan untuk tidak meninggalkan kebiasaan mencuci tangan, memakai masker saat berada di kerumunan, serta menjaga kebersihan lingkungan.
“Kita sudah belajar dari pandemi Covid-19, jadi kita harus tetap tenang dan jangan panik. Selalu jaga kesehatan psikis maupun fisik dengan beberapa tips tadi,” tandasnya. (kir/saf/ipg)