Rusdi Kirana Wakil Ketua MPR RI mendorong peningkatan hubungan kerja sama antara Indonesia dengan Singapura yang selama ini sudah terjalin dengan baik.
Singapura tercatat sebagai investor terbesar di Indonesia. Mengacu data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, dengan total 32.285 proyek, investasi Singapura di Indonesia pada 2024 mencapai 20,07 miliar Dollar AS.
Dengan ssumsi kurs Rp15 ribu per Dollar AS sesuai APBN, nilai investasi Singapura itu setara Rp301,1 triliun atau 17,5 persen dari total investasi asing sepanjang tahun lalu.
Bahkan, dalam 10 tahun terakhir, posisi Singapura sebagai investor nomor satu di Indonesia belum pernah tergeser.
“Kita tahu selama ini hubungan antara Indonesia dengan Singapura sangat baik. Kita saling membutuhkan dan Singapura masih menjadi investor terbesar di Indonesia. Ini harus terus kita jaga, bahkan harus kita tingkatkan,” ujar Rusdi saat menerima kunjungan Terrece Teo Wakil Duta Besar Singapura untuk Indonesia, di ruang kerjanya, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Di sisi lain, Anggota Komisi III DPR RI itu mengingatkan kondisi perekonomian global yang tidak baik-baik saja. Sehingga, kedua negara harus selalu waspada lantaran tantangan ekonomi global bukanlah perkara yang mudah dihadapi.
Selain di bidang ekonomi, lanjut Rusdi, banyak hal yang bisa digarap bersama Singapura. Salah satunya bidang pendidikan karena Singapura memiliki sistem pendidikan yang sangat bagus.
“Banyak hal yang harus kita pelajari bersama. Selama ini bagi orang Indonesia, Singapura sudah seperti keluarga sendiri. Meskipun begitu, sebagai negara tetangga, terkadang justru timbul masalah. Sehingga, komunikasi harus terus ditingkatkan,” tuturnya.
Terkait kerja sama antarparlemen, Waketum DPP PKB itu menyarankan supaya ke depan dibuat pertemuan reguler antara perlemen Indonesia dan Singapura.
“Saya berharap ada diskusi yang reguler antar anggota parlemen kedua negara. Kalau eksekutif pasti sudah ada komunikasi yang intens. Nah, kalau komunikasi itu bisa dibangun dengan baik, tidak ada hal yang tidak bisa dipecahkan,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Terrece Teo Wakil Duta Besar Singapura untuk Indonesia mengakui kerja sama Indonesia dengan Singapura selama ini berjalan sangat baik.
Secara spesifik, dia menyebut kerja sama tidak hanya dalam bidang ekonomi, tapi juga sektor pertahanan, ruang udara, serta kesepakatan ekstradisi.
“Ke depan, kami juga menatap kerja sama dalam bidang energi terbarukan, pendidikan dan hal-hal lain, termasuk kerja sama antarparlemen. Kami sangat menyambut baik jika ke depan ada kunjungan antarparlemen. Singapura akan menyambut dengan penuh kehangatan kunjungan anggota-anggota Parlemen Indonesia secara reguler,” tuturnya.
Teo menambahkan, sekitar dua pekan lalu, Seah Kian Peng Ketua Parlemen Singapura datang ke Indonesia untuk bertemu dengan Puan Maharani Ketua DPR RI dan Sultan Bachtiar Najamudin Ketua DPD RI.
“Waktu itu kami juga mengagendakan bertemu dengan Ketua MPR RI, namun waktunya belum pas. Yang jelas, selain kerja sama antarkementerian, kerja sama antarparlemen juga harus ditingkatkan supaya hubungan kedua negara terus berlangsung harmonis,” tandasnya. (rid/ipg)