Joko Widodo Presiden menyatakan ada empat prioritas Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
“Kita ingin memperkuat ekosistem perdamaian dan stabilitas dunia dengan memperkuat budaya penyelesaian konflik secara damai,” kata Presiden saat konferensi pers di Istana Bogor, Selasa (12/6/2018).
Kedua, lanjut Kepala Negara, Indonesia ingin memperkuat sinergi antara organisasi kawasan dan Dewan Keamanan PBB.
Ketiga, kata Jokowi, Indonesia ingin meningkatkan pendekatan komprehensif dalam menangani kejahatan lintas batas, termasuk di dalamnya adalah terorisme.
“Serta kita ingin mensinergikan upaya menciptakan perdamaian dengan pencapaian agenda pembangunan 2030,” ujar Presiden, seperti dilansir Antara.
Dalam kesempatan itu, Presiden juga berpesan secara khusus kepada Retno Marsudi Menteri Luar Negeri untuk memberikan prioritas kepada isu Palestina.
“Isu Palestina akan jadi prioritas Indonesia dalam Dewan Kemanan PBB,” tegasnya.
Presiden juga meminta kepada Menlu, dalam enam bulan ke depan agar mempersiapkan secara baik untuk Indonesia duduk dalam Dewan Keamanan PBB, dimulai 1 januari 2019 yang akan datang.
“Kepercayaan dunia ini adalah tanggung jawab yang harus kita torehkan dengan baik,” demikian Presiden.(ant/iss/ipg)